Berita Pensiunan Bank DKI Serahkan Donasi Rp. 52 Juta Untuk Bencana Banjir Sumatera Melalui PMI Provinsi DKI Jakarta
31/12/2025
JAKARTA - Sebagai wujud solidaritas kemanusiaan, para pensiunan Bank DKI menyerahkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatera melalui PMI Provinsi DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Ketua Pensiunan Bank DKI, Nusvaria menyampaikan ucapkan terima kasih kepada PMI Provinsi DKI Jakarta yang telah mau menerima donasi dari para pensiunan Bank DKI dalam menyalurkan donasi kepada masyarakat terdampak bencana banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Pada kesempatan ini, kami menyerahkan donasi sebesar Rp52.000.000,- (lima puluh dua juta rupiah). Kami berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh PMI Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung upaya kemanusiaan. Kami meyakini PMI memiliki pengalaman dan kapasitas yang mumpuni dalam penanganan bencana,” kata Nusvaria.
Sementara itu, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Provinsi DKI Jakarta, Budhi Pranoto, menjelaskan bahwa tugas PMI sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 adalah membantu korban bencana alam, baik di dalam maupun luar negeri. Sudah menjadi mandat PMI untuk selalu hadir di tengah masyarakat yang terdampak bencana.
“Jika pada umumnya orang berlari menjauh dari bencana, maka PMI justru ditugaskan untuk mendekat. Inilah misi kemanusiaan,” jelas Budhi Pranoto.
Menurutnya, dalam kurun waktu satu bulan terakhir PMI telah mengerahkan relawan dari seluruh wilayah di Sumatera. Hal ini dimungkinkan karena PMI hadir di setiap tingkat provinsi hingga tingkat kota/kabupaten. Jumlah relawan yang diterjunkan ke tiga provinsi terdampak—Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh—kini telah mencapai ribuan orang, dengan Aceh menjadi wilayah yang terdampak paling parah.
Ia menambahkan, karakter bencana di Indonesia terus mengalami perubahan. Jika dahulu bencana besar identik dengan tsunami di pesisir atau gempa bumi seperti di Palu, kini bencana dapat terjadi di berbagai wilayah, mulai dari pegunungan hingga laut. Hal ini menjadi pembelajaran penting untuk meningkatkan literasi kebencanaan.
“Oleh karena itu, keberadaan PMI adalah untuk melayani para korban dan penyintas bencana. Kami tidak berharap terjadinya bencana, namun ketika bencana datang, PMI hadir untuk membantu,” tambahnya.
Atas nama pribadi dan PMI, Budhi Pranoto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terus mendukung gerakan kemanusiaan PMI. Dukungan tersebut memungkinkan PMI untuk terus hadir, melayani, dan membantu masyarakat terdampak bencana di seluruh Indonesia.
“Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Berkat dukungan Bapak dan Ibu sekalian, sehingga PMI dapat terus menjalankan tugas kemanusiaannya. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan,” tuturnya.(b26)
Dalam sambutannya, Ketua Pensiunan Bank DKI, Nusvaria menyampaikan ucapkan terima kasih kepada PMI Provinsi DKI Jakarta yang telah mau menerima donasi dari para pensiunan Bank DKI dalam menyalurkan donasi kepada masyarakat terdampak bencana banjir bandang di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Pada kesempatan ini, kami menyerahkan donasi sebesar Rp52.000.000,- (lima puluh dua juta rupiah). Kami berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh PMI Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung upaya kemanusiaan. Kami meyakini PMI memiliki pengalaman dan kapasitas yang mumpuni dalam penanganan bencana,” kata Nusvaria.
Sementara itu, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Provinsi DKI Jakarta, Budhi Pranoto, menjelaskan bahwa tugas PMI sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 adalah membantu korban bencana alam, baik di dalam maupun luar negeri. Sudah menjadi mandat PMI untuk selalu hadir di tengah masyarakat yang terdampak bencana.
“Jika pada umumnya orang berlari menjauh dari bencana, maka PMI justru ditugaskan untuk mendekat. Inilah misi kemanusiaan,” jelas Budhi Pranoto.
Menurutnya, dalam kurun waktu satu bulan terakhir PMI telah mengerahkan relawan dari seluruh wilayah di Sumatera. Hal ini dimungkinkan karena PMI hadir di setiap tingkat provinsi hingga tingkat kota/kabupaten. Jumlah relawan yang diterjunkan ke tiga provinsi terdampak—Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh—kini telah mencapai ribuan orang, dengan Aceh menjadi wilayah yang terdampak paling parah.
Ia menambahkan, karakter bencana di Indonesia terus mengalami perubahan. Jika dahulu bencana besar identik dengan tsunami di pesisir atau gempa bumi seperti di Palu, kini bencana dapat terjadi di berbagai wilayah, mulai dari pegunungan hingga laut. Hal ini menjadi pembelajaran penting untuk meningkatkan literasi kebencanaan.
“Oleh karena itu, keberadaan PMI adalah untuk melayani para korban dan penyintas bencana. Kami tidak berharap terjadinya bencana, namun ketika bencana datang, PMI hadir untuk membantu,” tambahnya.
Atas nama pribadi dan PMI, Budhi Pranoto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terus mendukung gerakan kemanusiaan PMI. Dukungan tersebut memungkinkan PMI untuk terus hadir, melayani, dan membantu masyarakat terdampak bencana di seluruh Indonesia.
“Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Berkat dukungan Bapak dan Ibu sekalian, sehingga PMI dapat terus menjalankan tugas kemanusiaannya. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan,” tuturnya.(b26)