Berita PMI Jakarta Utara dan Betadine Indonesia Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama bagi Wartawan, PKK, dan Ojek Online
14/11/2025
JAKARTA - Dalam upaya memperkuat peran penolong di tengah masyarakat, Betadine Indonesia bersama PMI Kota Jakarta Utara menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama bagi 25 peserta yang berasal dari unsur wartawan, ibu-ibu PKK, serta pengemudi ojek online. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari kampanye edukatif “30 Detik Anti Stop” dalam momentum World First Aid Day 2025, dan berlangsung di Markas PMI Jakarta Utara pada 8 November 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris PMI Kota Jakarta Utara Ramdansyah, Ketua Bidang Pendidikan dan Latihan PMI Jakarta Utara Hery Chairul, serta Yulias Rachmatika, Head of Marketing Inova Pharmaceuticals Indonesia (Betadine).
Dalam sambutannya, Ramdansyah menyampaikan apresiasi kepada Betadine Indonesia atas terjalinnya kolaborasi yang konsisten dalam meningkatkan kapasitas pertolongan pertama di masyarakat.
“Terima kasih kepada Betadine yang telah bekerja sama dengan PMI Jakarta Utara sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Pelatihan ini juga menjadi rangkaian peringatan Hari Pahlawan Nasional dengan melibatkan elemen masyarakat seperti wartawan, PKK, hingga ojek online,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pahlawan kemanusiaan tidak hanya mereka yang berada di garis depan penanganan bencana, namun juga masyarakat umum yang mampu memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat.
“Dengan pelatihan ini, kami bersama Betadine ingin mendorong lahirnya lebih banyak penolong di masyarakat serta mengampanyekan gerakan 30 Detik Anti Stop,” tambahnya.
Head of Marketing Inova Pharmaceuticals Indonesia (Betadine), Yulias Rachmatika, mengungkapkan apresiasinya atas dukungan PMI Jakarta Utara yang selalu aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, terutama terkait edukasi penanganan luka.
“Kami berharap ke depan dapat terus bekerjasama untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penanganan luka secara cepat dan tanggap,” ujar Yulias.
Ia menjelaskan bahwa peserta pelatihan berasal dari kelompok yang sehari-hari beraktivitas di lapangan dan rentan menghadapi situasi darurat ringan.
“Harapannya, mereka dapat memahami metode penanganan luka yang tepat agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Luka kecil pun dapat menghentikan aktivitas, dan melalui kampanye 30 Detik Anti Stop, kami ingin masyarakat lebih sadar bagaimana menangani luka secara cepat dan benar,” jelasnya.
Salah satu peserta, Muryani, perwakilan PKK Menteng Dalam, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat karena PKK memiliki peran langsung dalam pelayanan masyarakat, termasuk kader, balita, dan lansia.
“Materi penanganan pertama pada korban sangat penting bagi kami karena di posyandu lansia, sering kali kami harus membantu warga yang membutuhkan pertolongan,” katanya.
Muryani mengaku senang mendapatkan pengalaman dan ilmu baru yang dapat diterapkan langsung di wilayahnya.
“Harapan saya, setelah pelatihan ini kami bisa lebih siap membantu warga, termasuk dalam situasi bencana. Selama ini kami hanya melihat, tapi sekarang kami bisa melakukan,” ujarnya.(dayat)
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekretaris PMI Kota Jakarta Utara Ramdansyah, Ketua Bidang Pendidikan dan Latihan PMI Jakarta Utara Hery Chairul, serta Yulias Rachmatika, Head of Marketing Inova Pharmaceuticals Indonesia (Betadine).
Dalam sambutannya, Ramdansyah menyampaikan apresiasi kepada Betadine Indonesia atas terjalinnya kolaborasi yang konsisten dalam meningkatkan kapasitas pertolongan pertama di masyarakat.
“Terima kasih kepada Betadine yang telah bekerja sama dengan PMI Jakarta Utara sehingga kegiatan ini dapat terlaksana. Pelatihan ini juga menjadi rangkaian peringatan Hari Pahlawan Nasional dengan melibatkan elemen masyarakat seperti wartawan, PKK, hingga ojek online,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pahlawan kemanusiaan tidak hanya mereka yang berada di garis depan penanganan bencana, namun juga masyarakat umum yang mampu memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat.
“Dengan pelatihan ini, kami bersama Betadine ingin mendorong lahirnya lebih banyak penolong di masyarakat serta mengampanyekan gerakan 30 Detik Anti Stop,” tambahnya.
Head of Marketing Inova Pharmaceuticals Indonesia (Betadine), Yulias Rachmatika, mengungkapkan apresiasinya atas dukungan PMI Jakarta Utara yang selalu aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, terutama terkait edukasi penanganan luka.
“Kami berharap ke depan dapat terus bekerjasama untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penanganan luka secara cepat dan tanggap,” ujar Yulias.
Ia menjelaskan bahwa peserta pelatihan berasal dari kelompok yang sehari-hari beraktivitas di lapangan dan rentan menghadapi situasi darurat ringan.
“Harapannya, mereka dapat memahami metode penanganan luka yang tepat agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Luka kecil pun dapat menghentikan aktivitas, dan melalui kampanye 30 Detik Anti Stop, kami ingin masyarakat lebih sadar bagaimana menangani luka secara cepat dan benar,” jelasnya.
Salah satu peserta, Muryani, perwakilan PKK Menteng Dalam, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat karena PKK memiliki peran langsung dalam pelayanan masyarakat, termasuk kader, balita, dan lansia.
“Materi penanganan pertama pada korban sangat penting bagi kami karena di posyandu lansia, sering kali kami harus membantu warga yang membutuhkan pertolongan,” katanya.
Muryani mengaku senang mendapatkan pengalaman dan ilmu baru yang dapat diterapkan langsung di wilayahnya.
“Harapan saya, setelah pelatihan ini kami bisa lebih siap membantu warga, termasuk dalam situasi bencana. Selama ini kami hanya melihat, tapi sekarang kami bisa melakukan,” ujarnya.(dayat)