Berita Melalui Pelatihan Guru Pembina PMR, PMI Jaksel Siapkan 30 Guru Untuk Memperkuat Unit PMR di Tingkat Madrasah Tsanawiyah
10/11/2025
Jakarta, 10 November 2025 – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Selatan berhasil melatih dan menyiapkan sebanyak 30 guru Madrasah Tsanawiyah dari berbagai sekolah di wilayah Jakarta Selatan dalam kegiatan Pelatihan Pembina PMR Madrasah Tsanawiyah.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama beberapa hari di Grand Pesona Caringin, Bogor, pada 6 - 8 November 2025 dengan tujuan meningkatkan kapasitas para guru dalam membina kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) di lingkungan sekolah.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Plt. Ketua PMI Kota Jakarta Selatan, H. Mundari, bersama Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, H. Masturo, S.Ag, yang hadir sebagai perwakilan dari Kemenag.
Dalam sambutannya, H. Mundari menyampaikan apresiasi terhadap semangat para guru yang telah berkomitmen untuk menjadi pembina PMR di sekolah masing-masing.
“PMR bukan hanya wadah kegiatan sosial, tetapi juga sarana pembentukan karakter peduli, tangguh, dan siap membantu sesama. Dengan pembina yang terlatih, nilai-nilai kemanusiaan bisa terus hidup di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Adapun materi yang diberikan selama pelatihan meliputi: Diseminasi Kepalangmerahan, untuk memperkenalkan prinsip dasar dan nilai-nilai kemanusiaan PMI, Pertolongan Pertama di Lingkungan Sekolah, guna meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat,Siklus Manajemen Pembinaan PMR, yang berfokus pada perencanaan dan pelaksanaan kegiatan PMR di sekolah; serta, Teknik Mempromosikan Ekstrakurikuler PMR, agar kegiatan PMR semakin diminati oleh peserta didik.
Selain itu, PMI juga memberikan lokakarya mengenai pentingnya mengenal ancaman diabetes yang dibawakan langsung oleh dr. Jeffry Rustandy, MKM, MM
H. Masturo dalam sambutannya juga menegaskan bahwa Kemenag Kota Jakarta Selatan akan terus mendukung kegiatan positif yang dapat membentuk karakter dan kepedulian sosial di kalangan siswa.
“Kami menyambut baik sinergi antara PMI dan Kemenag ini. Melalui pembinaan PMR, kita menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan gotong royong sejak dini,” tuturnya.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, PMI Kota Jakarta Selatan berharap para peserta pelatihan mampu menjadi agen perubahan dan pembina di sekolah masing-masing, serta mendorong terbentuknya lebih banyak unit PMR aktif di madrasah-madrasah wilayah Jakarta Selatan.(aby-js)
Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama beberapa hari di Grand Pesona Caringin, Bogor, pada 6 - 8 November 2025 dengan tujuan meningkatkan kapasitas para guru dalam membina kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) di lingkungan sekolah.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Plt. Ketua PMI Kota Jakarta Selatan, H. Mundari, bersama Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, H. Masturo, S.Ag, yang hadir sebagai perwakilan dari Kemenag.
Dalam sambutannya, H. Mundari menyampaikan apresiasi terhadap semangat para guru yang telah berkomitmen untuk menjadi pembina PMR di sekolah masing-masing.
“PMR bukan hanya wadah kegiatan sosial, tetapi juga sarana pembentukan karakter peduli, tangguh, dan siap membantu sesama. Dengan pembina yang terlatih, nilai-nilai kemanusiaan bisa terus hidup di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Adapun materi yang diberikan selama pelatihan meliputi: Diseminasi Kepalangmerahan, untuk memperkenalkan prinsip dasar dan nilai-nilai kemanusiaan PMI, Pertolongan Pertama di Lingkungan Sekolah, guna meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat,Siklus Manajemen Pembinaan PMR, yang berfokus pada perencanaan dan pelaksanaan kegiatan PMR di sekolah; serta, Teknik Mempromosikan Ekstrakurikuler PMR, agar kegiatan PMR semakin diminati oleh peserta didik.
Selain itu, PMI juga memberikan lokakarya mengenai pentingnya mengenal ancaman diabetes yang dibawakan langsung oleh dr. Jeffry Rustandy, MKM, MM
H. Masturo dalam sambutannya juga menegaskan bahwa Kemenag Kota Jakarta Selatan akan terus mendukung kegiatan positif yang dapat membentuk karakter dan kepedulian sosial di kalangan siswa.
“Kami menyambut baik sinergi antara PMI dan Kemenag ini. Melalui pembinaan PMR, kita menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan gotong royong sejak dini,” tuturnya.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, PMI Kota Jakarta Selatan berharap para peserta pelatihan mampu menjadi agen perubahan dan pembina di sekolah masing-masing, serta mendorong terbentuknya lebih banyak unit PMR aktif di madrasah-madrasah wilayah Jakarta Selatan.(aby-js)