Berita PMI Jakarta Utara Jadi Lokasi Validasi Kota Sehat, Sibrohmalisi Tekankan Utamakan Pelayanan Yang Ramah, Cepat dan Tepat
30/09/2025

PLUMPANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Utara terpilih menjadi salah satu tempat validasi lapangan dalam bidang kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana. Kamis (30/9)
Validasi lapangan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) adalah program nasional untuk menciptakan wilayah yang bersih, aman, nyaman, dan sehat bagi warga melalui kegiatan terintegrasi yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor lain.
Dalam keterangannya, Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial Rumah Sakit PMI Provinsi DKI Jakarta, dr. Sibrohmalisi, M.A.R.S. yang dalam kesempatan ini mewakili Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, H. Beky Mardani, mengungkapkan PMI menjadi salah satu tempat validasi lapangan dikarenakan masuk dalam sembilan tatanan dalam bidang kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.
“Dalam program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) terdapat sembilan tatanan antara lain, Kehidupan Masyarakat Sehat mandiri, Permukiman dan Fasilitas Umum, Satuan Pendidikan, Pasar, Perkantoran dan Perindustrian, Pariwisata, Transportasi dan Tertib Lalu Lintas, Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Bencana,” ungkapnya.
Menurutnya, mengapa penilaian ini sangatlah penting karena yang kita layani adalah masyarakat. Proses penilaian meliputi beberapa unsur, salah satunya adalah sikap, perilaku (attitude), serta ketersediaan tempat yang memadai.
Pertama, masyarakat yang datang ke PMI untuk mendonorkan darahnya. Kedua, pelayanan klinik yang kita berikan. Ketiga, penyediaan kebutuhan konsumtif bagi mereka yang membutuhkan, termasuk adanya dapur umum ketika situasi darurat terjadi dan semua proses ini saling terintegrasi.
Apabila penilaian sudah dilakukan oleh tim provinsi, tentu akan ada masukan yang sangat berarti, baik bagi PMI sebagai organisasi maupun bagi masyarakat penerima manfaat. Rekomendasi yang diberikan bisa menjadi bahan perbaikan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Oleh karena itu, saya mewakili PMI Provinsi DKI Jakarta merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas proses ini. Kami merasa senang dan bangga, karena penilaian dilakukan oleh orang-orang yang berkompeten, dan hasilnya akan membantu kita meningkatkan kualitas pelayanan.
dr. Sibrohmalisi, M.A.R.S. menambahkan, keikhlasan adalah modal utama dalam melayani masyarakat, sekaligus menjadi nilai ibadah yang tinggi. Apalagi, PMI dikenal dengan tujuh prinsip yang jika dijabarkan, akan menjadikan kita contoh terbaik, baik di PMI Provinsi DKI Jakarta maupun PMI di seluruh Indonesia.
Dirinya menambahkan, alur dan proses menjadi satu kesatuan dalam rangka penilaian, baik di bidang pelayanan maupun hal-hal lainnya. Yang dinilai adalah apakah alur sudah benar, prosesnya sudah tepat, dan SOP dijalankan sesuai aturan. Hasil dari penilaian di lapangan inilah yang kemudian menjadi dasar untuk memberikan rekomendasi
“Saya berharap pelayanan PMI Provinsi DKI Jakarta selalu ramah, cepat dan tepat,” tambahnya.(b26)
Validasi lapangan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) adalah program nasional untuk menciptakan wilayah yang bersih, aman, nyaman, dan sehat bagi warga melalui kegiatan terintegrasi yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor lain.
Dalam keterangannya, Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial Rumah Sakit PMI Provinsi DKI Jakarta, dr. Sibrohmalisi, M.A.R.S. yang dalam kesempatan ini mewakili Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, H. Beky Mardani, mengungkapkan PMI menjadi salah satu tempat validasi lapangan dikarenakan masuk dalam sembilan tatanan dalam bidang kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.
“Dalam program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) terdapat sembilan tatanan antara lain, Kehidupan Masyarakat Sehat mandiri, Permukiman dan Fasilitas Umum, Satuan Pendidikan, Pasar, Perkantoran dan Perindustrian, Pariwisata, Transportasi dan Tertib Lalu Lintas, Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Bencana,” ungkapnya.
Menurutnya, mengapa penilaian ini sangatlah penting karena yang kita layani adalah masyarakat. Proses penilaian meliputi beberapa unsur, salah satunya adalah sikap, perilaku (attitude), serta ketersediaan tempat yang memadai.
Pertama, masyarakat yang datang ke PMI untuk mendonorkan darahnya. Kedua, pelayanan klinik yang kita berikan. Ketiga, penyediaan kebutuhan konsumtif bagi mereka yang membutuhkan, termasuk adanya dapur umum ketika situasi darurat terjadi dan semua proses ini saling terintegrasi.
Apabila penilaian sudah dilakukan oleh tim provinsi, tentu akan ada masukan yang sangat berarti, baik bagi PMI sebagai organisasi maupun bagi masyarakat penerima manfaat. Rekomendasi yang diberikan bisa menjadi bahan perbaikan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Oleh karena itu, saya mewakili PMI Provinsi DKI Jakarta merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas proses ini. Kami merasa senang dan bangga, karena penilaian dilakukan oleh orang-orang yang berkompeten, dan hasilnya akan membantu kita meningkatkan kualitas pelayanan.
dr. Sibrohmalisi, M.A.R.S. menambahkan, keikhlasan adalah modal utama dalam melayani masyarakat, sekaligus menjadi nilai ibadah yang tinggi. Apalagi, PMI dikenal dengan tujuh prinsip yang jika dijabarkan, akan menjadikan kita contoh terbaik, baik di PMI Provinsi DKI Jakarta maupun PMI di seluruh Indonesia.
Dirinya menambahkan, alur dan proses menjadi satu kesatuan dalam rangka penilaian, baik di bidang pelayanan maupun hal-hal lainnya. Yang dinilai adalah apakah alur sudah benar, prosesnya sudah tepat, dan SOP dijalankan sesuai aturan. Hasil dari penilaian di lapangan inilah yang kemudian menjadi dasar untuk memberikan rekomendasi
“Saya berharap pelayanan PMI Provinsi DKI Jakarta selalu ramah, cepat dan tepat,” tambahnya.(b26)