Berita PMI Jaksel Gerak Cepat Layani Penyintas Kebakaran di Karet Kuningan
29/09/2025

JAKARTA SELATAN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Selatan bergerak cepat membantu korban kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Jl. Pedurenan Mesjid I, RT 005/004, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jumat malam (26/9).
Kebakaran yang diduga dipicu korsleting listrik dari kulkas ini menghanguskan dua rumah tinggal. Sebanyak 27 jiwa dari 9 Kepala Keluarga terpaksa mengungsi.
PMI Jakarta Selatan segera menurunkan satu unit ambulans dan tim relawan ke lokasi tak lama setelah laporan kebakaran masuk pukul 18.05 WIB. Relawan langsung memberikan pertolongan pertama kepada warga terdampak.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi enam warga alami luka dan syok. Mereka sudah kami tangani dengan pembersihan luka, pemberian salep luka bakar, dan antiseptik,” jelas petugas Posko PMI Jakarta Selatan yang bertugas di lokasi.
Selain memberikan layanan medis darurat, PMI juga berkoordinasi dengan BPBD, Tagana, PLN, PPSU, Karang Taruna, Baznas, serta perangkat kelurahan untuk memastikan penanganan warga berjalan cepat.
Kebakaran berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.15 WIB setelah 20 unit mobil damkar dan 70 personel dikerahkan. Namun, sebagian besar warga terdampak kini ditampung di titik pengungsian sementara.
Rinciannya, 17 orang dewasa, 9 anak-anak (4 pelajar SD, 2 pelajar SMP, dan 1 pelajar SMA), serta seorang lansia laki-laki harus meninggalkan rumah mereka yang terbakar.
Ketua RT 005, Syarifudin, mengapresiasi dukungan PMI. “Gerak cepat relawan PMI sangat membantu. Bukan hanya pengobatan luka, tapi juga pendampingan bagi warga yang syok,” ucapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Kota Jakarta Selatan, H. Mundari merespon "bedasarkan hasil asesmen dari rekan-rekan relawan yang bertugas di lapangan, Sabtu pagi PMI juga mengirimkan bantuan kebutuhan bagi penyintas. Saya sudah tugaskan Kepala Seksi Penanggulangan Bencana untuk segera distribusi"
Bantuan yang didistribusikan berupa, Hygiene Kit 13 paket, Sembako/Natura 13 paket, Air mineral 600ml 11 dus, dan terpal sebanyak 5 lembar. Bantuan diserahkan di pos pengungsian penyintas tak jauh dari lokasi kebakaran.
"Ini merupakan komitmen kami untuk terus hadir dan bergerak bersama masyarakat, semua kegiatan tersebut tidak terlepas dari hasil bulan dana yang diperoleh PMI. Dari masyarakat kita kembalikan ke masyarakat melalui layanan seperti ini" bebernya.(aby-js)
Kebakaran yang diduga dipicu korsleting listrik dari kulkas ini menghanguskan dua rumah tinggal. Sebanyak 27 jiwa dari 9 Kepala Keluarga terpaksa mengungsi.
PMI Jakarta Selatan segera menurunkan satu unit ambulans dan tim relawan ke lokasi tak lama setelah laporan kebakaran masuk pukul 18.05 WIB. Relawan langsung memberikan pertolongan pertama kepada warga terdampak.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi enam warga alami luka dan syok. Mereka sudah kami tangani dengan pembersihan luka, pemberian salep luka bakar, dan antiseptik,” jelas petugas Posko PMI Jakarta Selatan yang bertugas di lokasi.
Selain memberikan layanan medis darurat, PMI juga berkoordinasi dengan BPBD, Tagana, PLN, PPSU, Karang Taruna, Baznas, serta perangkat kelurahan untuk memastikan penanganan warga berjalan cepat.
Kebakaran berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.15 WIB setelah 20 unit mobil damkar dan 70 personel dikerahkan. Namun, sebagian besar warga terdampak kini ditampung di titik pengungsian sementara.
Rinciannya, 17 orang dewasa, 9 anak-anak (4 pelajar SD, 2 pelajar SMP, dan 1 pelajar SMA), serta seorang lansia laki-laki harus meninggalkan rumah mereka yang terbakar.
Ketua RT 005, Syarifudin, mengapresiasi dukungan PMI. “Gerak cepat relawan PMI sangat membantu. Bukan hanya pengobatan luka, tapi juga pendampingan bagi warga yang syok,” ucapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PMI Kota Jakarta Selatan, H. Mundari merespon "bedasarkan hasil asesmen dari rekan-rekan relawan yang bertugas di lapangan, Sabtu pagi PMI juga mengirimkan bantuan kebutuhan bagi penyintas. Saya sudah tugaskan Kepala Seksi Penanggulangan Bencana untuk segera distribusi"
Bantuan yang didistribusikan berupa, Hygiene Kit 13 paket, Sembako/Natura 13 paket, Air mineral 600ml 11 dus, dan terpal sebanyak 5 lembar. Bantuan diserahkan di pos pengungsian penyintas tak jauh dari lokasi kebakaran.
"Ini merupakan komitmen kami untuk terus hadir dan bergerak bersama masyarakat, semua kegiatan tersebut tidak terlepas dari hasil bulan dana yang diperoleh PMI. Dari masyarakat kita kembalikan ke masyarakat melalui layanan seperti ini" bebernya.(aby-js)