Berita Respons Cepat PMI Jakbar, Bantu korban kebakaran di Duri Utara
21/07/2025

JAKARTA - Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Jalan Duri Utara, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Kobaran api yang membesar dengan cepat membuat ratusan warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri, Senin (21/7).
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Barat segera merespons kejadian tersebut dengan mengerahkan dua unit ambulans, ditambah satu unit ambulans dari PMI Kota Jakarta Pusat.
“Petugas kami langsung terjun ke lokasi dan memberikan pertolongan pertama kepada delapan orang warga yang mengalami luka. Empat orang mengalami luka robek di bagian tangan dan kaki, langsung kami bersihkan, diberi antiseptik, lalu dibalut. Satu orang mengalami luka di bagian mata, dan dua lainnya mengalami dislokasi. Keduanya kami rujuk ke RS Tarakan dan Puskesmas Tambora,” ujar Ketua PMI Kota Jakarta Barat, Beky Mardani.
“Selain layanan medis, kami juga menyalurkan bantuan logistik untuk kebutuhan dasar para warga terdampak. Bantuan yang dikirimkan antara lain karung beras @25kg, lima dus Popmie, lima dus mie instan, empat dus susu, dan dua dus biskuit,” tambahnya.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, turun langsung meninjau lokasi kebakaran dan posko pengungsian. Ia menyampaikan bahwa berdasarkan data sementara, sebanyak 70 bangunan hangus terbakar, mengakibatkan 100 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
“Sementara ini mereka ditampung di Balai Warga RW 02. Apabila diperlukan, kita akan bangun tenda dari Dinas Sosial atau PMI agar warga terdampak bisa lebih nyaman,” ujar Uus.
Ia juga memastikan bahwa kebutuhan pokok pengungsi menjadi prioritas utama.
“Saya sudah perintahkan PMI dan Sudin Sosial untuk segera memenuhi kebutuhan makan dan keselamatan jiwa warga. Kita utamakan dulu keselamatan dan kebutuhan harian mereka,” tambahnya.
Sementara itu, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Api berhasil dipadamkan setelah petugas damkar berjibaku selama beberapa jam.(kiki)
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Barat segera merespons kejadian tersebut dengan mengerahkan dua unit ambulans, ditambah satu unit ambulans dari PMI Kota Jakarta Pusat.
“Petugas kami langsung terjun ke lokasi dan memberikan pertolongan pertama kepada delapan orang warga yang mengalami luka. Empat orang mengalami luka robek di bagian tangan dan kaki, langsung kami bersihkan, diberi antiseptik, lalu dibalut. Satu orang mengalami luka di bagian mata, dan dua lainnya mengalami dislokasi. Keduanya kami rujuk ke RS Tarakan dan Puskesmas Tambora,” ujar Ketua PMI Kota Jakarta Barat, Beky Mardani.
“Selain layanan medis, kami juga menyalurkan bantuan logistik untuk kebutuhan dasar para warga terdampak. Bantuan yang dikirimkan antara lain karung beras @25kg, lima dus Popmie, lima dus mie instan, empat dus susu, dan dua dus biskuit,” tambahnya.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, turun langsung meninjau lokasi kebakaran dan posko pengungsian. Ia menyampaikan bahwa berdasarkan data sementara, sebanyak 70 bangunan hangus terbakar, mengakibatkan 100 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
“Sementara ini mereka ditampung di Balai Warga RW 02. Apabila diperlukan, kita akan bangun tenda dari Dinas Sosial atau PMI agar warga terdampak bisa lebih nyaman,” ujar Uus.
Ia juga memastikan bahwa kebutuhan pokok pengungsi menjadi prioritas utama.
“Saya sudah perintahkan PMI dan Sudin Sosial untuk segera memenuhi kebutuhan makan dan keselamatan jiwa warga. Kita utamakan dulu keselamatan dan kebutuhan harian mereka,” tambahnya.
Sementara itu, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Api berhasil dipadamkan setelah petugas damkar berjibaku selama beberapa jam.(kiki)