Berita Kontingen PMI Kepulauan Seribu Raih Peringkat Terbaik I Wahana Kepalangmerahan
05/07/2025

CIBUBUR – Kontingen Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kepulauan Seribu meraih peringkat Terbaik I dalam kegiatan Wahanan Kepalangmerahan pada perhelatan Jumbara PMR Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kepulauan Seribu, M Rabbani mengaku sangat bangga dan bersyukur atas kemenangan kontingen PMI Kabupaten Kepulauan Seribu sebagai juara Terbaik I.
"Kerja sama tim yang solid dan semangat juang yang tinggi membuat kami berhasil memperoleh hasil yang sangat membanggakan," ujar M. Rabbani.
Ia mengaku, bahwa setiap anggota tim memiliki peran penting dan berkontribusi secara maksimal demi mencapai tujuan bersama.
"Terima kasih kepada seluruh jajaran Kontingen PMI Kabupaten Kepulauan Seribu yg telah berjuang bersama. Saya berharap kemenangan ini dapat menjadi inspirasi bagi tim lain dan membuktikan bahwa dengan kerja sama dan semangat juang yang tinggi, dapat mencapai kesuksesan yang luar biasa," imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Gembira, Herman menjelaskan Wahana Kepalangmerahan merupakan bentuk implementasi dari 7 materi PMR seperti Kepalangmerahan, Kesehatan dan Sanitasi, Kepemimpinan, Pertolongan Pertama, Ayo Siaga Bencana serta Donor Darah.
Kegiatan ini diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari keterwakilan dari lima PMI Tingkat kota serta satu kabupaten se DKI Jakarta. Kemudian masing-masing kelompok terdiri dari enam orang.
Kegiatan terdiri dari beberapa pos kegiatan antara lain, pos pipa bocor yang bertujuan untuk mensinkronkan dan berkolaborasi antar satu sama lain. Selama memiliki leadership yang bagus dan bisa merencanakan dengan baik sehingga pipa yang bocor dapat ditanggulangi oleh tim tersebut.
Selain itu ada juga pos tentang kebencanaan, tali kebersamaan dengan bekerjasama secara tim untuk memindahkan bola dari satu pipa ke pipa lain dengnan menggunakan media tali.
Selanjutnya ada juga pos ayo siaga bencana yang bertujuan untuk menguji peserta untuk mengajarkan kita apa saja isi dari tas siaga bencana serta cara penggunaanya.
Terakhir ada pos kepemimpinan, yakni setiap ketua yang ditunjuk dalam kelompok tersebut memberikan intruksi untuk melewati rintangan tersebut dengan cara merangkak di lantai melewati rintangan.
"Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan peserta dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, persatuan, leadership serta kerjasama. Selain itu hal tersebut dapat mempersatukan antara PMR baik ditingkat mula, madya, wira, staf, pengurus, pegawai sehingga dalam masa yang akan datang semua elemen tersebut dapat bekerjasama dengan baik," jelas Herman.(b26)
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kepulauan Seribu, M Rabbani mengaku sangat bangga dan bersyukur atas kemenangan kontingen PMI Kabupaten Kepulauan Seribu sebagai juara Terbaik I.
"Kerja sama tim yang solid dan semangat juang yang tinggi membuat kami berhasil memperoleh hasil yang sangat membanggakan," ujar M. Rabbani.
Ia mengaku, bahwa setiap anggota tim memiliki peran penting dan berkontribusi secara maksimal demi mencapai tujuan bersama.
"Terima kasih kepada seluruh jajaran Kontingen PMI Kabupaten Kepulauan Seribu yg telah berjuang bersama. Saya berharap kemenangan ini dapat menjadi inspirasi bagi tim lain dan membuktikan bahwa dengan kerja sama dan semangat juang yang tinggi, dapat mencapai kesuksesan yang luar biasa," imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Gembira, Herman menjelaskan Wahana Kepalangmerahan merupakan bentuk implementasi dari 7 materi PMR seperti Kepalangmerahan, Kesehatan dan Sanitasi, Kepemimpinan, Pertolongan Pertama, Ayo Siaga Bencana serta Donor Darah.
Kegiatan ini diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari keterwakilan dari lima PMI Tingkat kota serta satu kabupaten se DKI Jakarta. Kemudian masing-masing kelompok terdiri dari enam orang.
Kegiatan terdiri dari beberapa pos kegiatan antara lain, pos pipa bocor yang bertujuan untuk mensinkronkan dan berkolaborasi antar satu sama lain. Selama memiliki leadership yang bagus dan bisa merencanakan dengan baik sehingga pipa yang bocor dapat ditanggulangi oleh tim tersebut.
Selain itu ada juga pos tentang kebencanaan, tali kebersamaan dengan bekerjasama secara tim untuk memindahkan bola dari satu pipa ke pipa lain dengnan menggunakan media tali.
Selanjutnya ada juga pos ayo siaga bencana yang bertujuan untuk menguji peserta untuk mengajarkan kita apa saja isi dari tas siaga bencana serta cara penggunaanya.
Terakhir ada pos kepemimpinan, yakni setiap ketua yang ditunjuk dalam kelompok tersebut memberikan intruksi untuk melewati rintangan tersebut dengan cara merangkak di lantai melewati rintangan.
"Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan peserta dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, persatuan, leadership serta kerjasama. Selain itu hal tersebut dapat mempersatukan antara PMR baik ditingkat mula, madya, wira, staf, pengurus, pegawai sehingga dalam masa yang akan datang semua elemen tersebut dapat bekerjasama dengan baik," jelas Herman.(b26)