Berita PMI Jakbar Salurkan Bantuan Untuk Penyintas Kebakaran Krukut
07/06/2025

KRUKUT - Malam takbiran yang seharusnya menjadi momen kemenangan dan sukacita, berubah menjadi malam duka di Jalan Krukut Lio RT 002/003 RW 003, Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari. Api berkobar dari sebuah pabrik lilin dan menyambar pemukiman padat warga pada Kamis malam (5/6), menyebabkan sedikitnya 20 rumah hangus terbakar dan 160 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Tangis dan kepanikan mewarnai lorong-lorong sempit Krukut malam itu. Warga berlarian menyelamatkan diri, hanya dengan pakaian di badan dan beberapa barang yang sempat digapai. Banyak dari mereka bahkan harus meninggalkan makanan lebaran dan perlengkapan salat Id yang sudah disiapkan.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Barat bergerak cepat. Dua unit ambulans dan tenaga medis langsung diterjunkan ke lokasi sejak malam kejadian untuk memberikan bantuan darurat. Tiga orang warga dilaporkan mengalami sesak napas dan luka terbuka, dan langsung ditangani di lokasi dengan terapi oksigen dan antiseptik.
Tak hanya itu, pada Jumat (6/5), PMI Jakarta Barat datang kembali membawa bantuan logistik berupa 25 kg beras empat karung, 10 dus mie instan, dua dus pop mie, 10 dus air mineral, dua dus biskuit, dan dua dus susu.
“Kami sangat prihatin, apalagi ini terjadi di malam penuh berkah. PMI hadir untuk memastikan warga tak sendiri. Kami berikan layanan medis dan bantuan dasar untuk meringankan beban mereka,” kata Beky Mardani
Sementara itu, Ketua RW 03, Ahmad Nawawi, mengatakan bahwa api berasal dari sebuah pabrik lilin yang diduga mengalami korsleting, lalu menyambar rumah-rumah di sekitarnya yang berdempetan. Ia langsung berkoordinasi dengan petugas damkar dan mengerahkan warga untuk mengevakuasi diri.
“Alhamdulillah warga selamat, tapi semua habis. Terima kasih kepada PMI yang langsung hadir sejak malam. Kami merasa tidak sendiri,” ujar Nawawi.
Hingga berita ini ditulis, para penyintas masih bertahan di pos pengungsian sementara dengan kondisi seadanya. PMI Jakarta Barat akan terus memantau dan mendampingi warga selama masa darurat.(kiki)
Tangis dan kepanikan mewarnai lorong-lorong sempit Krukut malam itu. Warga berlarian menyelamatkan diri, hanya dengan pakaian di badan dan beberapa barang yang sempat digapai. Banyak dari mereka bahkan harus meninggalkan makanan lebaran dan perlengkapan salat Id yang sudah disiapkan.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Barat bergerak cepat. Dua unit ambulans dan tenaga medis langsung diterjunkan ke lokasi sejak malam kejadian untuk memberikan bantuan darurat. Tiga orang warga dilaporkan mengalami sesak napas dan luka terbuka, dan langsung ditangani di lokasi dengan terapi oksigen dan antiseptik.
Tak hanya itu, pada Jumat (6/5), PMI Jakarta Barat datang kembali membawa bantuan logistik berupa 25 kg beras empat karung, 10 dus mie instan, dua dus pop mie, 10 dus air mineral, dua dus biskuit, dan dua dus susu.
“Kami sangat prihatin, apalagi ini terjadi di malam penuh berkah. PMI hadir untuk memastikan warga tak sendiri. Kami berikan layanan medis dan bantuan dasar untuk meringankan beban mereka,” kata Beky Mardani
Sementara itu, Ketua RW 03, Ahmad Nawawi, mengatakan bahwa api berasal dari sebuah pabrik lilin yang diduga mengalami korsleting, lalu menyambar rumah-rumah di sekitarnya yang berdempetan. Ia langsung berkoordinasi dengan petugas damkar dan mengerahkan warga untuk mengevakuasi diri.
“Alhamdulillah warga selamat, tapi semua habis. Terima kasih kepada PMI yang langsung hadir sejak malam. Kami merasa tidak sendiri,” ujar Nawawi.
Hingga berita ini ditulis, para penyintas masih bertahan di pos pengungsian sementara dengan kondisi seadanya. PMI Jakarta Barat akan terus memantau dan mendampingi warga selama masa darurat.(kiki)