Berita Pasca Banjir, PMI Jakbar Gelar Layanan Kemanusiaan
26/04/2025

Dalam rangka pemulihan pasca banjir, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Barat menggelar kegiatan pelayanan kesehatan, dukungan psikososial, dan promosi kesehatan untuk warga Kelurahan Kembangan Utara yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. Kegiatan ini dilaksanakan di RPTRA Gajah Tunggal pada Jumat (25/4) dan diikuti oleh kelompok rentan sebanyak 60 orang, seperti orang tua, remaja, dan anak-anak yang langsung terdampak oleh bencana tersebut.
Sekretaris PMI Kota Jakarta Barat, Ujang Sungkawa, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemulihan masyarakat pasca bencana, sekaligus menyambut Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN). Kegiatan bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat kembali pulih secara fisik dan mental serta siap menghadapi risiko bencana di masa depan.
“PMI hadir untuk membantu masyarakat dalam menghadapi dampak bencana, terutama pada tahap pemulihan. Selain memberikan layanan kesehatan, kami juga ingin mendorong masyarakat agar lebih siap dan lebih waspada terhadap potensi bencana di masa yang akan datang,” ujar Ujang.
Layanan kesehatan yang diberikan mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah sewaktu (GDS), kolesterol, dan asam urat. Total sebanyak 60 jiwa menerima pemeriksaan kesehatan dasar ini. Sementara itu, untuk anak-anak dan remaja dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan guna memantau perkembangan fisik mereka pasca bencana.
Selain pemeriksaan kesehatan, PMI juga memberikan dukungan psikososial untuk membantu mengurangi dampak trauma yang ditinggalkan oleh bencana. Kegiatan ini melibatkan berbagai permainan dan aktivitas edukatif yang disesuaikan untuk kelompok anak-anak, remaja, dan orang tua. Melalui aktivitas ini, PMI berupaya untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pasca bencana.
Sebagai bentuk antisipasi terhadap penyakit yang kerap muncul pasca banjir, PMI juga memberikan edukasi mengenai leptospirosis serta memperkenalkan 10 indikator PHBS kepada warga. Edukasi ini bertujuan agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan diri dan lingkungan, serta memahami cara-cara sederhana untuk mencegah penyakit.
PMI berharap, melalui layanan ini, proses pemulihan warga terdampak banjir bisa berjalan lebih cepat, baik secara fisik maupun mental. Lebih dari itu, kegiatan ini juga mendorong terbentuknya masyarakat yang lebih tangguh dan siaga dalam menghadapi risiko bencana di masa mendatang.(kiki)
Sekretaris PMI Kota Jakarta Barat, Ujang Sungkawa, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemulihan masyarakat pasca bencana, sekaligus menyambut Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN). Kegiatan bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat kembali pulih secara fisik dan mental serta siap menghadapi risiko bencana di masa depan.
“PMI hadir untuk membantu masyarakat dalam menghadapi dampak bencana, terutama pada tahap pemulihan. Selain memberikan layanan kesehatan, kami juga ingin mendorong masyarakat agar lebih siap dan lebih waspada terhadap potensi bencana di masa yang akan datang,” ujar Ujang.
Layanan kesehatan yang diberikan mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah sewaktu (GDS), kolesterol, dan asam urat. Total sebanyak 60 jiwa menerima pemeriksaan kesehatan dasar ini. Sementara itu, untuk anak-anak dan remaja dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan guna memantau perkembangan fisik mereka pasca bencana.
Selain pemeriksaan kesehatan, PMI juga memberikan dukungan psikososial untuk membantu mengurangi dampak trauma yang ditinggalkan oleh bencana. Kegiatan ini melibatkan berbagai permainan dan aktivitas edukatif yang disesuaikan untuk kelompok anak-anak, remaja, dan orang tua. Melalui aktivitas ini, PMI berupaya untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pasca bencana.
Sebagai bentuk antisipasi terhadap penyakit yang kerap muncul pasca banjir, PMI juga memberikan edukasi mengenai leptospirosis serta memperkenalkan 10 indikator PHBS kepada warga. Edukasi ini bertujuan agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan diri dan lingkungan, serta memahami cara-cara sederhana untuk mencegah penyakit.
PMI berharap, melalui layanan ini, proses pemulihan warga terdampak banjir bisa berjalan lebih cepat, baik secara fisik maupun mental. Lebih dari itu, kegiatan ini juga mendorong terbentuknya masyarakat yang lebih tangguh dan siaga dalam menghadapi risiko bencana di masa mendatang.(kiki)