Berita PMI Kota Jakarta Pusat Kerahkan Ambulans dan Personil Pada Aksi Masa Tolak Revisi UU Pilkada
23/08/2024
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Pusat mengerahkan tiga unit ambulans, 3 motor first aider dan 15 petugas kesehatan untuk membantu penanganan mengantisipasi bila ada yang cedera atau terluka yang mungkin terjadi saat aksi massa di depan gedung DPR, Kamis (22/8).
" Kita sudah siaga dari jam 11.00 WIB, kami langsung mengerahkan personel dan ambulans ke Gedung DPR RI bergabung dengan rekan-rekan PMI se DKI Jakarta," kata staf bidang pelayanan PMI Jakarta Pusat Sahara di Jakarta,(22/8)
Menurutnya pengerahan personel dan ambulans ke lokasi aksi massa untuk memberikan pertolongan pertama baik para petugas maupun masa apabila ada yang mengalami luka-luka atau cedera. Pada aksi masa tersebut, tercatat ada lima belas korban yang mengalami cedera ldan sesak napas.
Terkait penanganan, lanjut Sahara, pihaknya memberikan perawatan medis kepada massa yang membutuhkan. Untuk luka ringan akan ditangani di dalam ambulans, sedangkan luka berat akan dirujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Jakarta Pusat Asep Djuanda Sunarya mengatakan pihaknya sudah memberikan arahan serta imbauan kepada seluruh tim yang bertugas untuk selalu menjaga kenetralan dan memegang prinsip-prinsip kepalangmerahan dalam menjalankan tugas layanan kemanusiaan.
“Seluruh personel yang dilibatkan dilengkapi dengan pengaman diri dan wajib bersurat tugas, id (tanda pengenal) serta armada atau kendaraan seperti ambulans yang dikerahkan wajib menggunakan logo PMI,” kata Asep.
Menurut dia, relawan yang diturunkan ini terus bersiaga hingga aksi unjuk rasa berakhir dan kondisi di lokasi sudah normal.(ela)
" Kita sudah siaga dari jam 11.00 WIB, kami langsung mengerahkan personel dan ambulans ke Gedung DPR RI bergabung dengan rekan-rekan PMI se DKI Jakarta," kata staf bidang pelayanan PMI Jakarta Pusat Sahara di Jakarta,(22/8)
Menurutnya pengerahan personel dan ambulans ke lokasi aksi massa untuk memberikan pertolongan pertama baik para petugas maupun masa apabila ada yang mengalami luka-luka atau cedera. Pada aksi masa tersebut, tercatat ada lima belas korban yang mengalami cedera ldan sesak napas.
Terkait penanganan, lanjut Sahara, pihaknya memberikan perawatan medis kepada massa yang membutuhkan. Untuk luka ringan akan ditangani di dalam ambulans, sedangkan luka berat akan dirujuk ke rumah sakit yang telah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Jakarta Pusat Asep Djuanda Sunarya mengatakan pihaknya sudah memberikan arahan serta imbauan kepada seluruh tim yang bertugas untuk selalu menjaga kenetralan dan memegang prinsip-prinsip kepalangmerahan dalam menjalankan tugas layanan kemanusiaan.
“Seluruh personel yang dilibatkan dilengkapi dengan pengaman diri dan wajib bersurat tugas, id (tanda pengenal) serta armada atau kendaraan seperti ambulans yang dikerahkan wajib menggunakan logo PMI,” kata Asep.
Menurut dia, relawan yang diturunkan ini terus bersiaga hingga aksi unjuk rasa berakhir dan kondisi di lokasi sudah normal.(ela)