Berita PMI Jaktim Bagikan 2.000 Paket Sembako Pada 10 Kecamatan Se Jakarta Timur
20/03/2024

PMI Kota Jakarta Timur distribusi sebanyak 2.000 paket Sembako dan uang tunai kepada Yatim/Piatu/Yatim Piatu dan Duafa di wilayah Jakarta Timur dari tanggal 18 - 22 April 2024 bertempat di 10 Kantor Kecamatan se Jakarta Timur. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab PMI Kota Jakarta Timur kepada masyarakat yang tidak mampu/yatim piatu di Jakarta Timur dalam rangka menyalurkan kembali dana masyarakat yang telah didonasikan kepada PMI Kota Jakarta Timur.
Dalam kegiatan ini Ketua Pengurus PMI Kota Jakarta Timur, Camat sebagai Pelindung PMI Kecamatan dan Wakil Camat sebagai Ketua PMI Kecamatan berkenan menyerahkan secara simbolis kepada penerima santunan. “Ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa cinta kasih PMI kepada anak-anak Yatim khususnya bagi PMR. Semoga dengan adanya kegiatan ini, bisa menambah semangat dalam belajar dan pantang menyerah untuk meraih cita-cita,” pesan Krisdianto dalam penyerahan simbolis.
2000 Paket santunan dibagikan secara bertahap di 10 Kecamatan di Jakarta Timur, sesuai dengan domisili sekolah penerima santunan, untuk pengerahan siswa dikoordinir oleh Ka. Satlak Pendidikan Kecamatan dibantu oleh Guru Pembina PMR di setiap sekolah.
Kegiatan Bhakti Ramadhan dilaksanakan secara rutin yang menjadi agenda tahunan PMI Kota Jakarta Timur dengan fokus pada berbagi untuk masyarakat yang membutuhkan santunan sosial.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Krisdianto, PMI Jakarta Timur telah menjadwalkan serangkaian kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya selama bulan Ramadhan. Salah satunya adalah program pemberian santunan bagi anak yatim piatu dan dhuafa sebanyak 2000 paket setiap tahun. Santunan ini diberikan kepada anak yatim piatu dan dhuafa serta sebagian besar adalah murid-murid sekolah yang tergabung dalam PMR (Palang Merah Remaja). Santunan tersebut berupa paket sembako dan sejumlah uang sebagai dukungan agar mereka tetap semangat dalam belajar dan bersekolah.
Dalam pertanyaan lanjutan, Krisdianto menjelaskan bahwa pemberian santunan dilakukan di setiap kecamatan, dengan dua kecamatan yang mendapat bantuan setiap harinya. Dengan demikian, proses pembagian santunan kepada seluruh kecamatan diharapkan dapat selesai dalam kurun waktu lima hari.
"Tak hanya itu, kami juga rutin membagikan takjil kepada masyarakat setempat sebanyak 100 paket setiap harinya selama bulan Ramadhan," ungkap Krisdianto.
"Kami juga membuka posko bantuan di terminal kampung rambutan dan Pulo Gebang bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan saat pulang kampung menjelang hari raya. Ini merupakan kegiatan yang kami lakukan secara rutin setiap tahun sebagai bentuk kontribusi kami dalam membantu masyarakat, terutama masyarakat Jakarta Timur dan sekitarnya, dalam menjalankan ibadah puasa dengan lancar."
Krisdianto mengungkapkan peningkatan jumlah pendonor darah di PMI Jakarta Timur. Selama bulan puasa, berkat sosialisasi yang masif, PMI Jakarta Timur masih mampu memenuhi kebutuhan darah, bahkan jumlah pendonor terus meingkat baik dari organisasi-organisasi sosial, perusahaan, dan sekolah. "Kami terus mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya, sesuai fatwa MUI bahwa mendonorkan darah tidak membatalkan puasa, namun bagi yang takut puasanya terganggu PMI Jakarta Timur siap melayani siapa pun yang ingin mendonorkan darahnya setelah waktu berbuka di markas PMI Jakarta Timur," jelasnya.
Dengan komitmen dan dedikasi yang tinggi, PMI Jakarta Timur terus berperan aktif dalam membantu masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan. Dukungan dari masyarakat diharapkan dapat memperkuat upaya kemanusiaan yang dilakukan oleh organisasi ini.(abas/nara)
Dalam kegiatan ini Ketua Pengurus PMI Kota Jakarta Timur, Camat sebagai Pelindung PMI Kecamatan dan Wakil Camat sebagai Ketua PMI Kecamatan berkenan menyerahkan secara simbolis kepada penerima santunan. “Ini merupakan bentuk kepedulian dan rasa cinta kasih PMI kepada anak-anak Yatim khususnya bagi PMR. Semoga dengan adanya kegiatan ini, bisa menambah semangat dalam belajar dan pantang menyerah untuk meraih cita-cita,” pesan Krisdianto dalam penyerahan simbolis.
2000 Paket santunan dibagikan secara bertahap di 10 Kecamatan di Jakarta Timur, sesuai dengan domisili sekolah penerima santunan, untuk pengerahan siswa dikoordinir oleh Ka. Satlak Pendidikan Kecamatan dibantu oleh Guru Pembina PMR di setiap sekolah.
Kegiatan Bhakti Ramadhan dilaksanakan secara rutin yang menjadi agenda tahunan PMI Kota Jakarta Timur dengan fokus pada berbagi untuk masyarakat yang membutuhkan santunan sosial.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Krisdianto, PMI Jakarta Timur telah menjadwalkan serangkaian kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya selama bulan Ramadhan. Salah satunya adalah program pemberian santunan bagi anak yatim piatu dan dhuafa sebanyak 2000 paket setiap tahun. Santunan ini diberikan kepada anak yatim piatu dan dhuafa serta sebagian besar adalah murid-murid sekolah yang tergabung dalam PMR (Palang Merah Remaja). Santunan tersebut berupa paket sembako dan sejumlah uang sebagai dukungan agar mereka tetap semangat dalam belajar dan bersekolah.
Dalam pertanyaan lanjutan, Krisdianto menjelaskan bahwa pemberian santunan dilakukan di setiap kecamatan, dengan dua kecamatan yang mendapat bantuan setiap harinya. Dengan demikian, proses pembagian santunan kepada seluruh kecamatan diharapkan dapat selesai dalam kurun waktu lima hari.
"Tak hanya itu, kami juga rutin membagikan takjil kepada masyarakat setempat sebanyak 100 paket setiap harinya selama bulan Ramadhan," ungkap Krisdianto.
"Kami juga membuka posko bantuan di terminal kampung rambutan dan Pulo Gebang bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan saat pulang kampung menjelang hari raya. Ini merupakan kegiatan yang kami lakukan secara rutin setiap tahun sebagai bentuk kontribusi kami dalam membantu masyarakat, terutama masyarakat Jakarta Timur dan sekitarnya, dalam menjalankan ibadah puasa dengan lancar."
Krisdianto mengungkapkan peningkatan jumlah pendonor darah di PMI Jakarta Timur. Selama bulan puasa, berkat sosialisasi yang masif, PMI Jakarta Timur masih mampu memenuhi kebutuhan darah, bahkan jumlah pendonor terus meingkat baik dari organisasi-organisasi sosial, perusahaan, dan sekolah. "Kami terus mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya, sesuai fatwa MUI bahwa mendonorkan darah tidak membatalkan puasa, namun bagi yang takut puasanya terganggu PMI Jakarta Timur siap melayani siapa pun yang ingin mendonorkan darahnya setelah waktu berbuka di markas PMI Jakarta Timur," jelasnya.
Dengan komitmen dan dedikasi yang tinggi, PMI Jakarta Timur terus berperan aktif dalam membantu masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan. Dukungan dari masyarakat diharapkan dapat memperkuat upaya kemanusiaan yang dilakukan oleh organisasi ini.(abas/nara)