Berita PMI Jakarta Timur Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama Tingkat Mahir, Tingkatkan Kualitas SDM
02/10/2025

JAKARTA - Melalui Pusdiklat kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertolongan pertama. Kali ini, pelatihan yang digelar adalah Pertolongan Pertama Tingkat Mahir (Advance Level) yang dilaksanakan pada 22–26 September 2025 di Pusdiklat PMI Kota Jakarta Timur, Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 77, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pelatihan ini diikuti 20 Orang yang terdiri dari staf, relawan, serta peserta umum dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya dari Jabodetabek, tetapi juga hadir peserta dari Kotawaringin, Pekanbaru, Malang, dan Bali. Mereka mendapatkan materi lanjutan tentang pertolongan pertama yang lebih mendalam, tidak hanya teori tetapi juga praktik intensif yang melatih kesiapan menghadapi situasi darurat secara cepat, tepat, dan terstandarisasi.
Fasilitas yang diberikan dalam pelatihan ini cukup lengkap, mulai dari sertifikat Badiklat PMI Pusat, training kit, workbook materi, konsumsi, hingga seragam pelatihan. Seluruh proses pembelajaran didampingi oleh pelatih-pelatih profesional yang sudah tersertifikasi oleh Pusat, BNSP, dan GFARC (Global First Aid Reference Centre), sehingga mutu pelatihan benar-benar terjamin.
Dengan metode praktik, simulasi, dan roleplay, peserta tidak hanya memahami teori tetapi juga mengasah keterampilan langsung di lapangan. Ke depan, para peserta diharapkan mampu menerapkan hasil pembelajaran melalui rencana kerja tindak lanjut (RKTL) di unit maupun wilayahnya masing-masing.
Ketua PMI Kota Jakarta Timur Drs. H. R. Krisdianto, M.Si menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM PMI merupakan prioritas utama agar layanan kemanusiaan semakin profesional dan berdampak luas bagi masyarakat. Ia juga berharap seluruh peserta pelatihan mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya, membawa semangat kesiapsiagaan dan keterampilan pertolongan pertama ke tengah masyarakat.(akbar/oppi)
Pelatihan ini diikuti 20 Orang yang terdiri dari staf, relawan, serta peserta umum dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya dari Jabodetabek, tetapi juga hadir peserta dari Kotawaringin, Pekanbaru, Malang, dan Bali. Mereka mendapatkan materi lanjutan tentang pertolongan pertama yang lebih mendalam, tidak hanya teori tetapi juga praktik intensif yang melatih kesiapan menghadapi situasi darurat secara cepat, tepat, dan terstandarisasi.
Fasilitas yang diberikan dalam pelatihan ini cukup lengkap, mulai dari sertifikat Badiklat PMI Pusat, training kit, workbook materi, konsumsi, hingga seragam pelatihan. Seluruh proses pembelajaran didampingi oleh pelatih-pelatih profesional yang sudah tersertifikasi oleh Pusat, BNSP, dan GFARC (Global First Aid Reference Centre), sehingga mutu pelatihan benar-benar terjamin.
Dengan metode praktik, simulasi, dan roleplay, peserta tidak hanya memahami teori tetapi juga mengasah keterampilan langsung di lapangan. Ke depan, para peserta diharapkan mampu menerapkan hasil pembelajaran melalui rencana kerja tindak lanjut (RKTL) di unit maupun wilayahnya masing-masing.
Ketua PMI Kota Jakarta Timur Drs. H. R. Krisdianto, M.Si menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM PMI merupakan prioritas utama agar layanan kemanusiaan semakin profesional dan berdampak luas bagi masyarakat. Ia juga berharap seluruh peserta pelatihan mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya, membawa semangat kesiapsiagaan dan keterampilan pertolongan pertama ke tengah masyarakat.(akbar/oppi)