Berita PMI Jakarta Utara dan IGRA Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Guru RA
11/09/2025

SEMPER - Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama antara Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara dan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Jakarta Utara, Selasa 9 September 2025 menggelar kegiatan pelatihan pertolongan pertama bagi Guru RA di ruang Aula lantai 3 Markas PMI Jakarta Utara, Jalan Plumpang Semper.
Kegiatan ini diikuti oleh 160 guru dan pengurus IGRA yang tersebar di berbagai kecamatan di wilayah Jakarta Utara.
Ketua Bidang Organisasi dan Relawan PMI Kota Jakarta Utara, Troy Aldi Pratama, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada IGRA atas sinergi yang terjalin.
Menurutnya, PMI memiliki mandat untuk memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang, namun keberlangsungan pelayanan tersebut tidak dapat berjalan apabila PMI berdiri sendiri.
“PMI membutuhkan mitra strategis. Kita semua adalah satu kesatuan dalam upaya pelayanan bencana dan kesehatan. Melalui Bulan Dana PMI yang digelar setiap tahun, layanan PMI seperti ambulans gratis, klinik gratis, posko penanggulangan bencana, hingga kegiatan edukasi dapat terus diberikan kepada masyarakat,” jelas Troy.
Pelatihan Pertolongan Pertama ini mencakup materi dasar Pertolongan Korban, Pembalutan, Perdarah, Syok teknik Pemindahan Korban, hingga simulasi Penanganan korban.
“Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan para guru RA dalam menghadapi kondisi darurat, baik di sekolah maupun lingkungan sekitar,” tutur Troy.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat lebih siap menghadapi berbagai situasi darurat serta menjadi agen edukasi di lingkungan masing-masing.
Sementara itu Ketua IGRA Jakarta Utara Hj. Subur Sutrismi, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa guru RA memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam edukasi kepada anak usia dini.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para guru tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga mampu menularkan kesadaran kebencanaan kepada peserta didik sejak usia dini,” ujar Hj Subur.
Hj Subur menambahkan, pelatihan digelar selama 2 (dua) hari berjumlah 160 Guru. Untuk hari pertama diikuti oleh Guru IGRA dari wilayah Kelapa Gading, Koja dan Cilincing sebanyak 80 peserta, sedang untuk hari ke dua untuk wilayah Tanjung Priok, Pademangan dan Penjaringan sebanyak 80 peserta.(dayat)
Kegiatan ini diikuti oleh 160 guru dan pengurus IGRA yang tersebar di berbagai kecamatan di wilayah Jakarta Utara.
Ketua Bidang Organisasi dan Relawan PMI Kota Jakarta Utara, Troy Aldi Pratama, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada IGRA atas sinergi yang terjalin.
Menurutnya, PMI memiliki mandat untuk memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang, namun keberlangsungan pelayanan tersebut tidak dapat berjalan apabila PMI berdiri sendiri.
“PMI membutuhkan mitra strategis. Kita semua adalah satu kesatuan dalam upaya pelayanan bencana dan kesehatan. Melalui Bulan Dana PMI yang digelar setiap tahun, layanan PMI seperti ambulans gratis, klinik gratis, posko penanggulangan bencana, hingga kegiatan edukasi dapat terus diberikan kepada masyarakat,” jelas Troy.
Pelatihan Pertolongan Pertama ini mencakup materi dasar Pertolongan Korban, Pembalutan, Perdarah, Syok teknik Pemindahan Korban, hingga simulasi Penanganan korban.
“Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan para guru RA dalam menghadapi kondisi darurat, baik di sekolah maupun lingkungan sekitar,” tutur Troy.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat lebih siap menghadapi berbagai situasi darurat serta menjadi agen edukasi di lingkungan masing-masing.
Sementara itu Ketua IGRA Jakarta Utara Hj. Subur Sutrismi, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa guru RA memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam edukasi kepada anak usia dini.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para guru tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga mampu menularkan kesadaran kebencanaan kepada peserta didik sejak usia dini,” ujar Hj Subur.
Hj Subur menambahkan, pelatihan digelar selama 2 (dua) hari berjumlah 160 Guru. Untuk hari pertama diikuti oleh Guru IGRA dari wilayah Kelapa Gading, Koja dan Cilincing sebanyak 80 peserta, sedang untuk hari ke dua untuk wilayah Tanjung Priok, Pademangan dan Penjaringan sebanyak 80 peserta.(dayat)