Berita Beri Edukasi Masyarakat, dr. Sibrohmalisi Beri Tips “CERDIK” Dalam Podcast Sanda Talks PMI DKI Jakarta
23/05/2025

JAGAKARSA - Peringati Hari Hipertensi yang diperingati setiap tanggal 17 Mei, PMI Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan RS. Ali Sibroh Malisi menggelar podcast Sanda Talks dengan mengusung tema “Hipertensi Silent Operation”.
Podcast tersebut dilaksanakan di RS. Ali Sibroh Malisi, Jalan Warung Silah No.1, Cipedak, Jagakarta Kota Jakarta Selatan. Kamis (22/5).
Podcast Sanda Talks dipandu oleh Sdri. Aprilani Purba sedangkan narasumber yang menjadi bintang tamu pada kesempatan kali ini merupakan pemilik dari RS. Ali Sibroh Malisi, yakni Bapak dr. Sibrohmalisi, M,A,R,S,.
Dalam keterangannya, dr. Sibrohmalisi menjelaskan hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas normal rata-rata diatas 20%, jadi kalau antara systole dan diastole normalnya sekitar 120/80 artinya jika terjadi peningkatan progresif sebanyak 20% maka akan menjadi 140/100 dan itu sudah bisa dikatakan hipertensi.
Biasanya hipertensi itu datang “Silent Operation, dan sama dengan Diabetes menyebabkan Silent Killer” atau datang tanpa gejala dan itu sangat sulit bagi kita untuk mengetahuinya dan untuk memastikannya kita harus melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
Lebih lanjut, dalam melakukan pemeriksaan tekanan darah dirinya menganjurkan untuk menggunakan alat ukur yang manual dan menggunakan stetoskop, hal tersebut dikarenakan alat manual memiliki tingkat akurasi yang lebih baik. sehingga petugas medis pun bisa mendengarkan suara Korotkoff yang menandakan nilai ambang batas tekanan darah baik sistolik maupun diastolik.
“Dalam dunia kesehatan, tidur paling nyaman antara 5-6 jam, jika kualitas tidur nya bagus makan tekanan darahnya pun bisa bagus,” jelas dr. Sibrohmalisi.
Selain itu hipertensi disebabkan bukan karena garam saja tetapi bisa juga karena pola makan dan pikiran. Pemicu seseorang berdasarkan penelitian terakhir, hipertensi pengaruh (utama/primer) adalah genetik. Selain itu ada faktor sekunder seperti gaya hidup, stress, usia, dan ada juga karena adanya penyakit seperti penyakit ginjal dan lain-lain. Bisasanya di rumah sakit rata-rata nilai gizinya mengandung garam yang rendah karena tensi stabil dan tidak naik.
Di satu sisi lain, tubuh kita juga membutuhkan garam untuk keseimbangan elektrolit darah dalam tubuh seperti natrium, kalium dan kalsium yang merupakan komponen yang sangat penting.
“Selama konsumsi garam secara tidak berlebihan, itu tidak menyebabkan hipertensi,” pungkasnya.
Dirinya menambahkan, jika ada seseorang menerita hipertensi diperbolehkan untuk melakukan donor darah, asalkan telah lulus dari uji pemeriksaan dan tidak melewati nilai ambang batas. Nanti setelah melakukan donor, darah tersebut juga dilakukan pemeriksaan di laboratorium.
Pada dasarnya hipertensi bisa dilakukan dengan pengobatan yang harus diminum secara rutin agar kadar tensi masih dalam nilai ambang batas normal, jika ingin melakukan dengan cara herbal misalnya dengan rebusan daun-daunan dengan komposisi air dan daun nya yang sesuai.
“Pengobatan hipertensi yang utama bukan menyembuhkan, tetapi mengontrol agar tensi tetap normal dan tidak menyebabkan komplikasi seperti stroke. Saya rasa PMI DKI Jakarta sangat bagus yaa mengangkat topik tentang hipertensi ini, bahwa masyarakat perlu diberikan edukasi tentang hipertensi,” tuturnya.
Dengan demikian, ini dapat membantu meredakan gejala hipertensi dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi, yang terpenting dengan herbal tubuh kita menerima manfaat yang baik dari kandungan tersebut.
Diharapkan dengan meningkatkan kesadaran dan cara mengakses informasi melalui podcast ini, masyarakat dapat lebih waspada terhadap hipertensi dan dapat melakukan pola hidup yang sehat.
Sebelum mengakhiri podcast Sanda Talks, dirinya memberikan tips-tips agar terhindar dari hipertensi yakni kita harus CERDIK, ini merupakan singkatan dari, Cek kesehatan secara rutin dan berkala, Enyahkan rokok, Rajin berolahraga, Diet yang baik dengan cara kurangi makan dan konsumsi garam yang berlebihan, Istirahat yang cukup serta Kelola stress dengan baik sehingga kita merasa aman dan nyaman.(b26)
Podcast tersebut dilaksanakan di RS. Ali Sibroh Malisi, Jalan Warung Silah No.1, Cipedak, Jagakarta Kota Jakarta Selatan. Kamis (22/5).
Podcast Sanda Talks dipandu oleh Sdri. Aprilani Purba sedangkan narasumber yang menjadi bintang tamu pada kesempatan kali ini merupakan pemilik dari RS. Ali Sibroh Malisi, yakni Bapak dr. Sibrohmalisi, M,A,R,S,.
Dalam keterangannya, dr. Sibrohmalisi menjelaskan hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas normal rata-rata diatas 20%, jadi kalau antara systole dan diastole normalnya sekitar 120/80 artinya jika terjadi peningkatan progresif sebanyak 20% maka akan menjadi 140/100 dan itu sudah bisa dikatakan hipertensi.
Biasanya hipertensi itu datang “Silent Operation, dan sama dengan Diabetes menyebabkan Silent Killer” atau datang tanpa gejala dan itu sangat sulit bagi kita untuk mengetahuinya dan untuk memastikannya kita harus melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
Lebih lanjut, dalam melakukan pemeriksaan tekanan darah dirinya menganjurkan untuk menggunakan alat ukur yang manual dan menggunakan stetoskop, hal tersebut dikarenakan alat manual memiliki tingkat akurasi yang lebih baik. sehingga petugas medis pun bisa mendengarkan suara Korotkoff yang menandakan nilai ambang batas tekanan darah baik sistolik maupun diastolik.
“Dalam dunia kesehatan, tidur paling nyaman antara 5-6 jam, jika kualitas tidur nya bagus makan tekanan darahnya pun bisa bagus,” jelas dr. Sibrohmalisi.
Selain itu hipertensi disebabkan bukan karena garam saja tetapi bisa juga karena pola makan dan pikiran. Pemicu seseorang berdasarkan penelitian terakhir, hipertensi pengaruh (utama/primer) adalah genetik. Selain itu ada faktor sekunder seperti gaya hidup, stress, usia, dan ada juga karena adanya penyakit seperti penyakit ginjal dan lain-lain. Bisasanya di rumah sakit rata-rata nilai gizinya mengandung garam yang rendah karena tensi stabil dan tidak naik.
Di satu sisi lain, tubuh kita juga membutuhkan garam untuk keseimbangan elektrolit darah dalam tubuh seperti natrium, kalium dan kalsium yang merupakan komponen yang sangat penting.
“Selama konsumsi garam secara tidak berlebihan, itu tidak menyebabkan hipertensi,” pungkasnya.
Dirinya menambahkan, jika ada seseorang menerita hipertensi diperbolehkan untuk melakukan donor darah, asalkan telah lulus dari uji pemeriksaan dan tidak melewati nilai ambang batas. Nanti setelah melakukan donor, darah tersebut juga dilakukan pemeriksaan di laboratorium.
Pada dasarnya hipertensi bisa dilakukan dengan pengobatan yang harus diminum secara rutin agar kadar tensi masih dalam nilai ambang batas normal, jika ingin melakukan dengan cara herbal misalnya dengan rebusan daun-daunan dengan komposisi air dan daun nya yang sesuai.
“Pengobatan hipertensi yang utama bukan menyembuhkan, tetapi mengontrol agar tensi tetap normal dan tidak menyebabkan komplikasi seperti stroke. Saya rasa PMI DKI Jakarta sangat bagus yaa mengangkat topik tentang hipertensi ini, bahwa masyarakat perlu diberikan edukasi tentang hipertensi,” tuturnya.
Dengan demikian, ini dapat membantu meredakan gejala hipertensi dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi, yang terpenting dengan herbal tubuh kita menerima manfaat yang baik dari kandungan tersebut.
Diharapkan dengan meningkatkan kesadaran dan cara mengakses informasi melalui podcast ini, masyarakat dapat lebih waspada terhadap hipertensi dan dapat melakukan pola hidup yang sehat.
Sebelum mengakhiri podcast Sanda Talks, dirinya memberikan tips-tips agar terhindar dari hipertensi yakni kita harus CERDIK, ini merupakan singkatan dari, Cek kesehatan secara rutin dan berkala, Enyahkan rokok, Rajin berolahraga, Diet yang baik dengan cara kurangi makan dan konsumsi garam yang berlebihan, Istirahat yang cukup serta Kelola stress dengan baik sehingga kita merasa aman dan nyaman.(b26)