Berita PMI DKI Jakarta Beri Edukasi Pertolongan Pertama dan Bencana Gempa Bumi
26/04/2024

JAKARTA - Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta turut berpartisipasi dengan memberikan edukasi kepada adik-adik tentang pertolongan pertama serta penanggulangan bencana gempa bumi yang dilaksanakan di Kota Tua, Jakarta Barat. Jum’at (26/4)
Hari Kesiapsiagaan Bencana diperingati setiap tanggal 26 April dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kewaspadaaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Dalam paparannya, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Provinsi DKI Jakarta, Edwar Bachtiar menjelaskan bencana gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.
“Getaran yang ditimbulkan dapat mengakibatkan rusaknya bangunan yang berada di permukaan tanah atau dibawah permukaan tanah,” jelas Edwar.
Pihaknya menghimbau kepada adik-adik apabila terjadi gempa yang cukup kuat, pertama-tama lindungi kepala sambil mencari tempat perlindungan yang aman, hindari penggunaan lift / escalator tetap gunakan tangga darurat serta ikuti arahan petugas.
“Saat terjadi gempa, intinya kita harus tetap tenang dan mengikuti Langkah-langkah diatas,” tuturnya.
Sementara itu petugas ambulans PMI Provinsi DKI Jakarta yang disiagakan di pelataran samping museum fatahilah juga memberikan edukasi kepada adik-adik tentang pentingnya pertolongan pertama pada pasien, korban atau keluarga.
“Pagi ini kita baru saja memberikan edukasi tentang pentingnya memberikan pertolongan pertama kepada adik-adik ditingkat Sekolah Dasar (SD), mereka berjumlah 3 (tiga) orang dan sangat antusias bertanya tentang apa saja peralatan yang berada di dalam ambulans PMI,” kata Rahma Sarah seorang petugas ambulans PMI Provinsi DKI Jakarta.
Tak hanya itu, kami (PMI) juga mengajarkan kepada adik-adik bagaimana cara mengobat luka terbuka (lecet) apabila ada rekannya yang mengalami.
“Jika adik-adik ingin memberikan pertolongan jangan lupa untuk memakai sarung tangan, kemudian bersihkan luka dengan cairan Natrium Klorida (NaCL) atau bisa juga dengan cairan antiseptic Povidone Iodine kemudian tutup luka dengan plester,” tuturnya.
Semoga dengan memberikan edukasi seperti itu dapat menambah pengetahuan serta diaplikasikan bilamana dibutuhkan baik di dalam keluarga maupun dengan teman sebaya nya.(b26)
Hari Kesiapsiagaan Bencana diperingati setiap tanggal 26 April dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kewaspadaaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Dalam paparannya, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Provinsi DKI Jakarta, Edwar Bachtiar menjelaskan bencana gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.
“Getaran yang ditimbulkan dapat mengakibatkan rusaknya bangunan yang berada di permukaan tanah atau dibawah permukaan tanah,” jelas Edwar.
Pihaknya menghimbau kepada adik-adik apabila terjadi gempa yang cukup kuat, pertama-tama lindungi kepala sambil mencari tempat perlindungan yang aman, hindari penggunaan lift / escalator tetap gunakan tangga darurat serta ikuti arahan petugas.
“Saat terjadi gempa, intinya kita harus tetap tenang dan mengikuti Langkah-langkah diatas,” tuturnya.
Sementara itu petugas ambulans PMI Provinsi DKI Jakarta yang disiagakan di pelataran samping museum fatahilah juga memberikan edukasi kepada adik-adik tentang pentingnya pertolongan pertama pada pasien, korban atau keluarga.
_1714132886.jpeg)
Tak hanya itu, kami (PMI) juga mengajarkan kepada adik-adik bagaimana cara mengobat luka terbuka (lecet) apabila ada rekannya yang mengalami.
“Jika adik-adik ingin memberikan pertolongan jangan lupa untuk memakai sarung tangan, kemudian bersihkan luka dengan cairan Natrium Klorida (NaCL) atau bisa juga dengan cairan antiseptic Povidone Iodine kemudian tutup luka dengan plester,” tuturnya.
Semoga dengan memberikan edukasi seperti itu dapat menambah pengetahuan serta diaplikasikan bilamana dibutuhkan baik di dalam keluarga maupun dengan teman sebaya nya.(b26)