Berita Peringati Hari Relawan, PMI DKI Jakarat Berikan Penghargaan dan Santunan Kepada Relawan
28/12/2023

SENEN – Dalam rangka memperingati Hari Relawan PMI yang diperingati setiap tanggal 26 Desember, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta memberikan penghargaan serta santunan bagi keluarga relawan PMI yang telah gugur.
Kegiatan diawali dengan menggelar apel di Gedung PMI Provinsi DKI Jakarta di Jalan Kramat Raya No.47 Jakarta Pusat 10450, kemudian dilanjutkan dengan rangkaian perlombaan yang diikuti oleh Relawan PMI se DKI Jakarta. Selasa (26/12)
Plt. Ketua PM Provinsi DKI Jakarta, dr. Sibrohmalisi, M.A.R.S. menjelaskan bahwa pada tahun 2005 Presiden Republik Indonesia (RI) Ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono selaku pelingdung Palang Merah Indonesia menyatakan bahwa tanggal 26 Desember ditetapkan sebagai Hari Relawan PMI.
Hal ini dikarenakan untuk menghormati kegigihan para relawan PMI dalam menangani korban bencana tsunami di Aceh hampir dua dekade atau lebih tepatnya pada tahun 2004 yang lalu. Ini tidak dapat terlupakan akan jerih payah relawan kita yang hadir disana saat menangani korban bencana tsunami di Aceh.
Pihaknya menambahkan, kedepan kita harus mengupayakan agar bisa lebih baik lagi dalam menanggulangi kegiatan tersebut apabila terjadi bencana yang tidak diinginkan.
Merujuk pada tema Hari Relawan tahun ini “Bersatu Dalam Kerelawanan”, PMI Provinsi DKI Jakarta mengadakan berbagai serangkaian kegiatan yang dapat diikuti oleh para relawan se DKI Jakarta sebagaimana yang tadi telah dilaporkan oleh ketua penyelenggara.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dalam rangka menumbuh kembangkan rasa kebersamaan dan solidaritas untuk kita,” jelas Sibroh.
Lanjutnya, dalam neghadapi bencana alam dan kemanusiaan diperlukan sinergi dan penguatan semangat bersamaan serta gotong royong termasuk peran PMI dan seluruh relawan di tingkat kota/kabupaten.
“Kami PMI Provinsi DKI Jakarta mengucapkan terima kasih atas jasa rekan-rekan relawan PMI yang telah mengabdikan diri untuk membantu sesama, terus jaga kekompakan dan bersatu dalam kerelawanan dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan kedepannya,” tuturnya.
Tantangan kedepan, PMI harus bisa dan mampu membaca situasi ekonomi, sosial, politik, budaya bahkan geo politik sekalipun. Kemudian dalam memberikan layanan kemanusiaan haru mengedepankan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.(benhil)
Kegiatan diawali dengan menggelar apel di Gedung PMI Provinsi DKI Jakarta di Jalan Kramat Raya No.47 Jakarta Pusat 10450, kemudian dilanjutkan dengan rangkaian perlombaan yang diikuti oleh Relawan PMI se DKI Jakarta. Selasa (26/12)
Plt. Ketua PM Provinsi DKI Jakarta, dr. Sibrohmalisi, M.A.R.S. menjelaskan bahwa pada tahun 2005 Presiden Republik Indonesia (RI) Ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhoyono selaku pelingdung Palang Merah Indonesia menyatakan bahwa tanggal 26 Desember ditetapkan sebagai Hari Relawan PMI.
Hal ini dikarenakan untuk menghormati kegigihan para relawan PMI dalam menangani korban bencana tsunami di Aceh hampir dua dekade atau lebih tepatnya pada tahun 2004 yang lalu. Ini tidak dapat terlupakan akan jerih payah relawan kita yang hadir disana saat menangani korban bencana tsunami di Aceh.
Pihaknya menambahkan, kedepan kita harus mengupayakan agar bisa lebih baik lagi dalam menanggulangi kegiatan tersebut apabila terjadi bencana yang tidak diinginkan.
Merujuk pada tema Hari Relawan tahun ini “Bersatu Dalam Kerelawanan”, PMI Provinsi DKI Jakarta mengadakan berbagai serangkaian kegiatan yang dapat diikuti oleh para relawan se DKI Jakarta sebagaimana yang tadi telah dilaporkan oleh ketua penyelenggara.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dalam rangka menumbuh kembangkan rasa kebersamaan dan solidaritas untuk kita,” jelas Sibroh.
Lanjutnya, dalam neghadapi bencana alam dan kemanusiaan diperlukan sinergi dan penguatan semangat bersamaan serta gotong royong termasuk peran PMI dan seluruh relawan di tingkat kota/kabupaten.
“Kami PMI Provinsi DKI Jakarta mengucapkan terima kasih atas jasa rekan-rekan relawan PMI yang telah mengabdikan diri untuk membantu sesama, terus jaga kekompakan dan bersatu dalam kerelawanan dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan kedepannya,” tuturnya.
Tantangan kedepan, PMI harus bisa dan mampu membaca situasi ekonomi, sosial, politik, budaya bahkan geo politik sekalipun. Kemudian dalam memberikan layanan kemanusiaan haru mengedepankan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.(benhil)