Berita Sebanyak 30 Pegawai KESDM Ditjen Ketenagalistrikan Ikuti Sosialisasi Dan Pelatihan Pertolongan Pertama
10/08/2023

BOGOR – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Republik Indonesia Direktorat Jenderal (Ditjen) Ketenagalistrikan Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta mengadakan sosialisasi dan pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di Ruang Pakuan 1 Hotel Pajajaran, Bogor, Jawa Barat. Selasa (1/8)
Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini diikuti oleh 30 pegawai yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai di lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan.
Pelatih pertolongan pertama dari PMI DKI Jakarta, Herman menjelaskan tujuan kita memberikan pertolongan pertama ada beberapa hal yakni menyelamatkan jiwa penderita, mencegah cacat serta memberikan rasa nyaman dan upaya menunjang penyembuhan.
“Sebelum memberikan pertolongan, seorang penolong diwajibkan untuk melakukan penilaian terhadap kondisi pasien dengan beberapa tahapan penilaian seperti penilaian keadaan, penilaian dini, pemeriksaan fisik,” jelas Herman.
Selain menyampaikan materi, Herman juga mengajarkan peserta bagaimana langkah-langkah dalam penilaian diri terhadap pasien serta mengajarkan bagaimana cara memberikan bantuan hidup dasar dengan menggunakan boneka peraga.
Peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan tentang dasar pertolongan pertama, penilaian dini, pembalutan, pembidaian, perdarahan, syok, cidera jaringan lunak, luka tertutup, luka terbuka serta Teknik evakuasi pasien.
Di akhir sesi, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan simulasi pertolongan pertama kepada pasien kemudian melakukan evakuasi. Hal ini dilakukan guna mengetahui seberapa tingkat pemahaman peserta setelah seharian penuh mendapatkan materi tentang pertolongan pertama.(benhil)
Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini diikuti oleh 30 pegawai yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai di lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan.
Pelatih pertolongan pertama dari PMI DKI Jakarta, Herman menjelaskan tujuan kita memberikan pertolongan pertama ada beberapa hal yakni menyelamatkan jiwa penderita, mencegah cacat serta memberikan rasa nyaman dan upaya menunjang penyembuhan.
“Sebelum memberikan pertolongan, seorang penolong diwajibkan untuk melakukan penilaian terhadap kondisi pasien dengan beberapa tahapan penilaian seperti penilaian keadaan, penilaian dini, pemeriksaan fisik,” jelas Herman.
Selain menyampaikan materi, Herman juga mengajarkan peserta bagaimana langkah-langkah dalam penilaian diri terhadap pasien serta mengajarkan bagaimana cara memberikan bantuan hidup dasar dengan menggunakan boneka peraga.
Peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan tentang dasar pertolongan pertama, penilaian dini, pembalutan, pembidaian, perdarahan, syok, cidera jaringan lunak, luka tertutup, luka terbuka serta Teknik evakuasi pasien.
Di akhir sesi, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan simulasi pertolongan pertama kepada pasien kemudian melakukan evakuasi. Hal ini dilakukan guna mengetahui seberapa tingkat pemahaman peserta setelah seharian penuh mendapatkan materi tentang pertolongan pertama.(benhil)