Berita Di Wihara Toasebio Bisa Bantu Sesama Sambil Nikmati Situs Budaya
27/02/2023

Glodok, Jakarta Barat. Minggu (26/2/2023), Yayasan Wihara Dharma Jaya Toasebio menggelar donor darah di Lantai 3 Wihara Toasebio, Jln. Kemenangan III, Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
Wihara Dharma Jaya Toasebio merupakan situs budaya, sekaligus tempat ibadah umat Buddha tertua di wilayah Petak Sembilan. Bangunan berusia 271 tahun ini masih berdiri kokoh, dengan warna khas merah menyala di seluruh tembok bangunan. Terdapat juga sosok naga di setiap ujung atapnya.
Lokasi donor darah sudah sejak pukul 08.00 WIB dikunjungi pendaftar, kebanyakan jemaah wihara yang memang sudah sejak jauh-jauh hari mendapatkan info mengenai agenda hari ini. Tidak ketinggalan, ada juga warga sekitar yang menyempatkan waktunya untuk meramaikan acara.
Seperti biasa, panitia menyiapkan bubur kacang hijau dan teh hangat sebagai penganan bagi para pendonor. Rudi, Penanggung Jawab kegiatan hari ini menjelaskan, donor darah di wihara Toasebio rutin diadakan, sebelumnya tiga bulan sekali. Nah, sejak ada kebijakan baru dari PMI, yakni 2,5 bulan sudah bisa berdonor, hari ini kita selenggarakan lagi. Ke depannya kita akan sesuaikan waktunya menjadi 2,5 bulan sekali," tambah Rudi.
Eva, 60 tahun, salah satu pengurus Yayasan Wihara Toasebio mengaku senang dapat ikut berpartisipasi. Perempuan paruh baya yang murah senyum ini mengaku sudah 35 kali berdonor. "Senang (ikut donor darah), selain bisa bantu orang lain, sekalian juga bisa kontrol kesehatan," jelas Eva. Sementara Indra, 50 tahun, warga Petak Sembilan mengatakan, "Donor darah membuat badan lebih sehat dan bugar, ini sudah yang ke-30 lo kali saya berdonor," ujarnya sumringah.
Tercatat ada 75 orang pendaftar hingga akhir kegiatan dan yang berhasil mendonorkan darahnya sebanyak 59 orang. Sisanya tidak lolos skrining kesehatan. Acara ini dihadiri oleh Anggota Pengurus PMI Jakarta Barat Ferry dan Kepala Markas Nasrun Nadjib beserta staf. (Kiki)
sumber : https://pmijakartabarat.or.id/
Wihara Dharma Jaya Toasebio merupakan situs budaya, sekaligus tempat ibadah umat Buddha tertua di wilayah Petak Sembilan. Bangunan berusia 271 tahun ini masih berdiri kokoh, dengan warna khas merah menyala di seluruh tembok bangunan. Terdapat juga sosok naga di setiap ujung atapnya.
Lokasi donor darah sudah sejak pukul 08.00 WIB dikunjungi pendaftar, kebanyakan jemaah wihara yang memang sudah sejak jauh-jauh hari mendapatkan info mengenai agenda hari ini. Tidak ketinggalan, ada juga warga sekitar yang menyempatkan waktunya untuk meramaikan acara.
Seperti biasa, panitia menyiapkan bubur kacang hijau dan teh hangat sebagai penganan bagi para pendonor. Rudi, Penanggung Jawab kegiatan hari ini menjelaskan, donor darah di wihara Toasebio rutin diadakan, sebelumnya tiga bulan sekali. Nah, sejak ada kebijakan baru dari PMI, yakni 2,5 bulan sudah bisa berdonor, hari ini kita selenggarakan lagi. Ke depannya kita akan sesuaikan waktunya menjadi 2,5 bulan sekali," tambah Rudi.
Eva, 60 tahun, salah satu pengurus Yayasan Wihara Toasebio mengaku senang dapat ikut berpartisipasi. Perempuan paruh baya yang murah senyum ini mengaku sudah 35 kali berdonor. "Senang (ikut donor darah), selain bisa bantu orang lain, sekalian juga bisa kontrol kesehatan," jelas Eva. Sementara Indra, 50 tahun, warga Petak Sembilan mengatakan, "Donor darah membuat badan lebih sehat dan bugar, ini sudah yang ke-30 lo kali saya berdonor," ujarnya sumringah.
Tercatat ada 75 orang pendaftar hingga akhir kegiatan dan yang berhasil mendonorkan darahnya sebanyak 59 orang. Sisanya tidak lolos skrining kesehatan. Acara ini dihadiri oleh Anggota Pengurus PMI Jakarta Barat Ferry dan Kepala Markas Nasrun Nadjib beserta staf. (Kiki)
sumber : https://pmijakartabarat.or.id/