Berita SMA Notre Dame: Siswa Kelas 11 Tak Mau Kalah dari Adik Kelas
23/02/2023

Puri Indah, Jakarta Barat. Masih ingat keseruan latihan Pramuka di SMA Notre Dame pekan lalu, yang melibatkan para pelatih pertolongan pertama dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Barat?
Nah, hari ini, Rabu (22/2/2023) kembali digelar latihan yang sama, namun kali ini pesertanya 80 siswa Kelas 11. Antusiasme dan semangat mereka tidak kalah dengan adik kelas yang latihan minggu lalu. Rasa penasaran dan keingintahuan para siswa yang tinggi membuat jalannya latihan semakin hidup.
Silih berganti para siswa bertanya mengenai pertolongan pertama, terutama kejadian yang pernah dialaminya di sekolah, "Kak, kalau lagi upacara ada yang pingsan, kami harus lakuin apa?" tanya seorang siswa.
Dengan sigap relawan PMI Doni Susanto menjawab: "Pertama yang harus kamu lakukan lapor guru, selanjutnya pindahkan korban ke tempat yang aman dan nyaman, misalnya UKS. Pastikan jalur pernapasan korban tidak ada sumbatan atau ada sesuatu yang mengganggu. Langkah selanjutnya, tinggikan tungkai untuk mengembalikan aliran darah ke otak."

Itu baru satu pertanyaan dari satu siswa. Bayangkan kalau bergantian mereka berebut untuk bertanya. Seru kan?
Metode latihan sendiri masih menggunakan cara yang sama seperti minggu lalu, yakni Pos to Pos. Pos pertama tentang pembalutan yang dibawakan oleh Andri. Pos kedua diisi materi pembidaian yang dibawakan oleh Doni. Dan Pos ketiga tentang pengangkutan orang luka (POL), dibawakan oleh Budi. Setiap tim secara bergiliran menuju pos, sehingga semua siswa mendapatkan materi secara merata.
Salah seorang siswi, Ella berharap pengetahuan seperti ini tidak hanya sekolahnya saja yang mendapatkan, "Aku jadi terbuka banget wawasannya tentang pertolongan pertama. Yang aku engga tahu menjadi tahu bagaimana cara menolong orang. Ini penting banget menurut aku. Aku berharap knowledge seperti ini harusnya bisa diajarkan di semua sekolah," ucap Ella.

Sementara Pembina Pramuka SMA Notre Dame, Edi Sri Widodo berharap kerja sama yang sudah terjalin ini terus berlanjut. "Ke depannya, kita akan mengagendakan kembali pelatihan untuk me-refresh materinya, atau kita bisa menambah materi lain seperti materi siaga bencana," imbuh Edi Sri Widodo.
PMI Jakarta Barat membuka kesempatan kepada semua pihak, baik itu sekolah, organisasi, perusahaan, dan masyarakat yang ingin mengadakan pelatihan pertolongan pertama dapat langsung menghubungi PMI Jakarta Barat di Jln. Perdana Raya nomor 12, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. (Kiki)
sumber : https://pmijakartabarat.or.id/
Nah, hari ini, Rabu (22/2/2023) kembali digelar latihan yang sama, namun kali ini pesertanya 80 siswa Kelas 11. Antusiasme dan semangat mereka tidak kalah dengan adik kelas yang latihan minggu lalu. Rasa penasaran dan keingintahuan para siswa yang tinggi membuat jalannya latihan semakin hidup.
Silih berganti para siswa bertanya mengenai pertolongan pertama, terutama kejadian yang pernah dialaminya di sekolah, "Kak, kalau lagi upacara ada yang pingsan, kami harus lakuin apa?" tanya seorang siswa.
Dengan sigap relawan PMI Doni Susanto menjawab: "Pertama yang harus kamu lakukan lapor guru, selanjutnya pindahkan korban ke tempat yang aman dan nyaman, misalnya UKS. Pastikan jalur pernapasan korban tidak ada sumbatan atau ada sesuatu yang mengganggu. Langkah selanjutnya, tinggikan tungkai untuk mengembalikan aliran darah ke otak."

Itu baru satu pertanyaan dari satu siswa. Bayangkan kalau bergantian mereka berebut untuk bertanya. Seru kan?
Metode latihan sendiri masih menggunakan cara yang sama seperti minggu lalu, yakni Pos to Pos. Pos pertama tentang pembalutan yang dibawakan oleh Andri. Pos kedua diisi materi pembidaian yang dibawakan oleh Doni. Dan Pos ketiga tentang pengangkutan orang luka (POL), dibawakan oleh Budi. Setiap tim secara bergiliran menuju pos, sehingga semua siswa mendapatkan materi secara merata.
Salah seorang siswi, Ella berharap pengetahuan seperti ini tidak hanya sekolahnya saja yang mendapatkan, "Aku jadi terbuka banget wawasannya tentang pertolongan pertama. Yang aku engga tahu menjadi tahu bagaimana cara menolong orang. Ini penting banget menurut aku. Aku berharap knowledge seperti ini harusnya bisa diajarkan di semua sekolah," ucap Ella.

Sementara Pembina Pramuka SMA Notre Dame, Edi Sri Widodo berharap kerja sama yang sudah terjalin ini terus berlanjut. "Ke depannya, kita akan mengagendakan kembali pelatihan untuk me-refresh materinya, atau kita bisa menambah materi lain seperti materi siaga bencana," imbuh Edi Sri Widodo.
PMI Jakarta Barat membuka kesempatan kepada semua pihak, baik itu sekolah, organisasi, perusahaan, dan masyarakat yang ingin mengadakan pelatihan pertolongan pertama dapat langsung menghubungi PMI Jakarta Barat di Jln. Perdana Raya nomor 12, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. (Kiki)
sumber : https://pmijakartabarat.or.id/