Berita PAUD Kencana Ubah Markas PMI Jadi Taman Bermain
23/02/2023

Wijaya Kusuma, Jakarta Barat. Sebanyak 15 siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kencana RW 03 Kelurahan Wijaya Kusuma, pagi ini Rabu (22/2/2023) mengubah markas PMI Kota Jakarta Barat menjadi "taman bermain".
Belasan bocah di bawah usia 6 tahun itu datang ke markas PMI didampingi Kepala Sekolah, guru, dan para orang tua murid. Tujuan mereka tentu saja bukan sekadar "bermain" di markas PMI Jakarta Barat, tapi juga belajar mengenal profesi-profesi yang ada di PMI. Rombongan diterima langsung oleh Kepala Markas PMI Jakarta Barat, Nasrun Nadjib beserta staf.
"Siapa yang mau jalan-jalan naik mobil ambulans?" tanya Fefe, relawan PMI yang bertugas memandu acara. "Aku mau, aku mau, aku juga mau kak," jawab anak-anak silih berganti. "Kalau begitu kita nyanyi dulu ya, kalau kau senang hati tepuk tangan," sambung Fefe. Seketika anak-anak itu ikut bernyanyi.
Begitulah suasana pagi ini di Aula lantai 3 kantor PMI Jakarta Barat, Jln. Perdana Raya nomor 12, Wijaya Kusuma. Kehadiran anak-anak PAUD Kencana membuat suasana kantor yang biasanya serius menjadi riuh rendah.
Rangkaian kegiatan yang dijalani oleh siswa-siswi di antaranya bernyanyi, mengenal PMI, kunjungan ke UDD PMI Jakarta Barat, dan keliling dengan menaiki mobil ambulans. Setelah bermain dan bernyanyi, anak-anak dibagikan hadiah berupa buku gambar, pensil warna, dan gantungan kunci.
Di ruang UDD, para siswa disambut oleh dr. Riani, yang dengan ceria menjelaskan kepada anak-anak cara mendonorkan darah. "Sebelum masuk ke dalam, kalian harus daftar dulu ya di sini. Setelah itu, ayo, kita ke ruang bu dokter," ajak dr. Riani. Saat ditanya, siapa yang mau diperiksa oleh bu dokter, mereka kontan menyahut kompak: "Saya dokteeer." Para siswa kemudian menuju ruang pengambilan darah. "Anak-anak, darah warnanya apa?" tanya dr. Riani lagi. "Merah dokter," jawab para siswa.
Selanjutnya, para siswa dibagi menjadi dua tim untuk menaiki mobil ambulans berkeliling ke jalan raya di sekitar markas PMI Jakarta Barat. Sepanjang jalan, mereka tidak henti-hentinya bernyanyi.

Tujuan kunjungan ini untuk memperkenalkan secara langsung beragam profesi kepada anak-anak, bahwa profesi tidak hanya tentara, polisi, dan guru. Tetapi ada juga petugas PMI yang memiliki kontribusi besar dalam menyediakan darah, membantu memulihkan kesehatan warga, dan menangani bencana.
Kepala Sekolah PAUD Kencana, Parlina mengatakan dia mengetahui bahwa PMI bisa dikunjungi untuk pembelajaran anak-anak PAUD dari rekan pengajarnya. "Sebelumnya PAUD dia pernah berkunjung ke PMI, sehingga kita pun bersurat dan bersyukur disambut baik oleh PMI. Terima kasih banyak untuk hari ini karena sudah kasih pembelajaran buat anak-anak," bilang Parlina.
Seorang siswi, Putri bercerita dengan lugu kegiatannya hari ini: "Seneng main ke PMI, tadi muter-muter naik ambulans. Terima kasih kakak PMI," katanya dengan mimik lucu.

Ketua bidang Pelayanan Kesehatan, Sosial, RS dan Pelayanan Donor Darah, Dyah Retnaningrum menyambut baik kunjungan siswa-siswi PAUD Kencana RW 03, Kelurahan Wijaya Kusuma, "Ini menjadi salah satu media pembelajaran yang efektif buat anak-anak, karena anak-anak bisa langsung melihat aktivitas PMI di sini. Kalau bisa kunjungannya per kelurahan, jadi lebih rame dan seru," ujar Dyah. (Kiki)
sumber : https://pmijakartabarat.or.id/
Belasan bocah di bawah usia 6 tahun itu datang ke markas PMI didampingi Kepala Sekolah, guru, dan para orang tua murid. Tujuan mereka tentu saja bukan sekadar "bermain" di markas PMI Jakarta Barat, tapi juga belajar mengenal profesi-profesi yang ada di PMI. Rombongan diterima langsung oleh Kepala Markas PMI Jakarta Barat, Nasrun Nadjib beserta staf.
"Siapa yang mau jalan-jalan naik mobil ambulans?" tanya Fefe, relawan PMI yang bertugas memandu acara. "Aku mau, aku mau, aku juga mau kak," jawab anak-anak silih berganti. "Kalau begitu kita nyanyi dulu ya, kalau kau senang hati tepuk tangan," sambung Fefe. Seketika anak-anak itu ikut bernyanyi.
Begitulah suasana pagi ini di Aula lantai 3 kantor PMI Jakarta Barat, Jln. Perdana Raya nomor 12, Wijaya Kusuma. Kehadiran anak-anak PAUD Kencana membuat suasana kantor yang biasanya serius menjadi riuh rendah.
Rangkaian kegiatan yang dijalani oleh siswa-siswi di antaranya bernyanyi, mengenal PMI, kunjungan ke UDD PMI Jakarta Barat, dan keliling dengan menaiki mobil ambulans. Setelah bermain dan bernyanyi, anak-anak dibagikan hadiah berupa buku gambar, pensil warna, dan gantungan kunci.
Di ruang UDD, para siswa disambut oleh dr. Riani, yang dengan ceria menjelaskan kepada anak-anak cara mendonorkan darah. "Sebelum masuk ke dalam, kalian harus daftar dulu ya di sini. Setelah itu, ayo, kita ke ruang bu dokter," ajak dr. Riani. Saat ditanya, siapa yang mau diperiksa oleh bu dokter, mereka kontan menyahut kompak: "Saya dokteeer." Para siswa kemudian menuju ruang pengambilan darah. "Anak-anak, darah warnanya apa?" tanya dr. Riani lagi. "Merah dokter," jawab para siswa.
Selanjutnya, para siswa dibagi menjadi dua tim untuk menaiki mobil ambulans berkeliling ke jalan raya di sekitar markas PMI Jakarta Barat. Sepanjang jalan, mereka tidak henti-hentinya bernyanyi.

Tujuan kunjungan ini untuk memperkenalkan secara langsung beragam profesi kepada anak-anak, bahwa profesi tidak hanya tentara, polisi, dan guru. Tetapi ada juga petugas PMI yang memiliki kontribusi besar dalam menyediakan darah, membantu memulihkan kesehatan warga, dan menangani bencana.
Kepala Sekolah PAUD Kencana, Parlina mengatakan dia mengetahui bahwa PMI bisa dikunjungi untuk pembelajaran anak-anak PAUD dari rekan pengajarnya. "Sebelumnya PAUD dia pernah berkunjung ke PMI, sehingga kita pun bersurat dan bersyukur disambut baik oleh PMI. Terima kasih banyak untuk hari ini karena sudah kasih pembelajaran buat anak-anak," bilang Parlina.
Seorang siswi, Putri bercerita dengan lugu kegiatannya hari ini: "Seneng main ke PMI, tadi muter-muter naik ambulans. Terima kasih kakak PMI," katanya dengan mimik lucu.

Ketua bidang Pelayanan Kesehatan, Sosial, RS dan Pelayanan Donor Darah, Dyah Retnaningrum menyambut baik kunjungan siswa-siswi PAUD Kencana RW 03, Kelurahan Wijaya Kusuma, "Ini menjadi salah satu media pembelajaran yang efektif buat anak-anak, karena anak-anak bisa langsung melihat aktivitas PMI di sini. Kalau bisa kunjungannya per kelurahan, jadi lebih rame dan seru," ujar Dyah. (Kiki)
sumber : https://pmijakartabarat.or.id/