Berita 21 Tahun Sudah Gereja St. Kristoforus Berkiprah di Donor Darah
07/02/2023

Jelambar, Jakarta Barat. Tak terasa, kiprah Gereja Katolik St. Kristoforus, Grogol Petamburan, dalam menyelenggarakan donor darah sudah berlangsung 21 tahun. Sebuah eksistensi yang patut diapresiasi. Namun ada harapan dari jemaah soal waktu pelaksanaan donor, agar ke depan lebih baik lagi.
Minggu (5/2/2023), rutinitas donor darah itu kembali dilaksanakan di ruang kelas Sekolah Dasar (SD) St. Kristoforus yang berada di kompleks Gereja. Beda dengan agenda donor darah sebelumnya yang selalu diadakan di aula, kali ini memang terpaksa dilakukan di ruang kelas. Aula hari itu digunakan untuk ibadah oleh jemaah, karena sedang ada renovasi Gereja.
Koordinator acara, Siska menjelaskan, kerja sama gerejanya dengan PMI sudah terjalin sejak 21 tahun lalu. Awalnya diadakan 4 bulan sekali, seiring perubahan kebijakan PMI, pelaksanaan donor darah kemudian dilakukan 3 bulan sekali. "Hanya terputus saat pandemi, kami tidak mengadakan donor darah sama sekali," imbuh Siska.
Siska lebih jauh menambahkan, donor darah di Gereja St. Kristoforus biasanya dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Namun berhubung ada renovasi gereja, acara mundur menjadi pukul 09.00 WIB. Di sisi lain, ada perubahan kebijakan PMI yang menetapkan agenda donor darah di luar Unit Donor Darah (UDD) PMI dibatasi hanya berlangsung selama 3 jam saja.
Alhasil banyak jemaah yang beribadah di jam terakhir tidak punya kesempatan berpartisipasi mendonorkan darahnya, karena begitu ibadah selesai, acara donor darah keburu berakhir. Siska, mewakili jemaah, berharap agar ke depan ada solusi terbaik dari PMI soal ini, agar semua jemaah dapat mengikuti donor darah, sehingga hasilnya lebih maksimal.
Terima kasih jemaah St. Kristoforus, selama 21 telah bersama PMI. (Kiki)
sumber : https://www.pmijakartabarat.or.id/
Minggu (5/2/2023), rutinitas donor darah itu kembali dilaksanakan di ruang kelas Sekolah Dasar (SD) St. Kristoforus yang berada di kompleks Gereja. Beda dengan agenda donor darah sebelumnya yang selalu diadakan di aula, kali ini memang terpaksa dilakukan di ruang kelas. Aula hari itu digunakan untuk ibadah oleh jemaah, karena sedang ada renovasi Gereja.
Koordinator acara, Siska menjelaskan, kerja sama gerejanya dengan PMI sudah terjalin sejak 21 tahun lalu. Awalnya diadakan 4 bulan sekali, seiring perubahan kebijakan PMI, pelaksanaan donor darah kemudian dilakukan 3 bulan sekali. "Hanya terputus saat pandemi, kami tidak mengadakan donor darah sama sekali," imbuh Siska.
Siska lebih jauh menambahkan, donor darah di Gereja St. Kristoforus biasanya dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Namun berhubung ada renovasi gereja, acara mundur menjadi pukul 09.00 WIB. Di sisi lain, ada perubahan kebijakan PMI yang menetapkan agenda donor darah di luar Unit Donor Darah (UDD) PMI dibatasi hanya berlangsung selama 3 jam saja.
Alhasil banyak jemaah yang beribadah di jam terakhir tidak punya kesempatan berpartisipasi mendonorkan darahnya, karena begitu ibadah selesai, acara donor darah keburu berakhir. Siska, mewakili jemaah, berharap agar ke depan ada solusi terbaik dari PMI soal ini, agar semua jemaah dapat mengikuti donor darah, sehingga hasilnya lebih maksimal.
Terima kasih jemaah St. Kristoforus, selama 21 telah bersama PMI. (Kiki)
sumber : https://www.pmijakartabarat.or.id/