Berita Di Greenville Maizonette, GADI dan Abbalove Manjakan Pendonor
06/02/2023

Duri Kepa, Jakarta Barat. Gerakan Aksi Donor Indonesia (GADI) hari ini Minggu (4//2/2023) menggelar donor darah di Abbalove Ministries di bilangan Greenville Maizonette, Kebon Jeruk.
"Selamat datang, Pak. Silakan mendaftar di sebelah sana," sapa Thomas Agus H., salah seorang sesepuh GADI, menyambut tamu yang datang dengan ramah.
Aula tempat pelaksanaan donor darah tampak bersih. Pendingin ruangannya adem pula. Tak ada antrean berarti. Kursi-kursi di ruang tunggu tertata rapi. Ada suguhan bubur kacang hijau bagi pendonor. Yang tak suka bubur, bisa mencicipi teh hangat manis di sudut ruangan. Pendek kata, pendonor benar-benar dibuat nyaman dan dimanjakan.
Abbalove Ministries atau dikenal juga sebagai Gereja Yesus Kristus Tuhan merupakan sebuah sinode gereja Kristen Protestan yang berbadan hukum di Indonesia dan berpusat di Jakarta. Sejak awal masuk lobinya yang terletak di Blok F, Greenville Maizonette, Abbalove tak tampak seperti gereja. Bersih dan rapi seperti perkantoran umumnya.
"Kebanyakan pendonor jemaah gereja Abablove," terang Thomas, yang ternyata sudah mendonorkan darah 89 kali. "Semoga tahun ini bisa genap 100 kali dan dipanggil ke Istana," imbuhnya sumringah. Thomas sudah menjadi donor darah selama 20 tahun tanpa putus. "Harusnya sih 29 tahun, tapi selama 9 tahun saya pernah enggak donor karena harus ke Amerika Serikat buat menyelesaikan kuliah," sambung lelaki yang tinggal di Jalan Kartini, Jakarta Pusat ini.
Dengan target 75 pendonor, GADI yang bergerak di bidang kemanusiaan - donor darah khususnya - menurut Novel sang Ketua Panitia, memang akan lebih banyak menyasar donor dari kalangan jemaah gereja dan siswa-siswa sekolah. "Pokoknya kami akan terus mendukung PMI untuk memenuhi kebutuhan darah di Jakarta Barat khususnya," tegas Novel.
Kristin, 55 tahun, adalah warga Cengkareng yang juga jemaah Gereja Abbalove. Pagi itu dia datang mendaftar sebagai donor bersama putri perempuannya. "Kebetulan saya dengar pengumuman di gereja akan ada acara donor darah hari ini, makanya sekalian saya ajak putri saya." Sayangnya, hanya Kristin yang lolos skrining kesehatan. Sang putri tidak memenuhi syarat karena Hb-nya sedang rendah. "Ini kalau tidak salah hitung, yang kesebelas ya," jelas Kristin, saat ditanya sudah berapa kali mendonorkan darah.
Sementara Agus (30 tahunan), juga warga Cengkareng, mengaku ini donor pertamanya di Jakarta. Pria asal Aceh ini sebelumnya rajin berdonor, tapi di tanah kelahirannya. "Mungkin sudah 8 atau 9 kali," tutur Agus. Baik Kristin maupun Agus mengakui, termotivasi mendonorkan darah awalnya karena ingin membantu kerabat dan sahabat yang sedang membutuhkan pertolongan. "Tapi lama-lama ketagihan," Kristin terkekeh. "Ya, karena sehabis donor darah, badan jadi lebih segar," sela Agus.
Acara hari ini dihadiri juga oleh Ketua PMI Jakarta Barat Beky Mardani dan Sekretaris Ujang Sungkawa, beserta jajaran pengurus, termasuk Kepala Markas Nasrun Nadjib.
Terima kasih orang-orang baik. Terima kasih Gerakan Aksi Donor Indonesia dan Abablove Ministries, semoga kolaborasi dengan PMI Kota Jakarta Barat dapat berlangsung lebih baik lagi di masa mendatang. (icul)
sumber : https://www.pmijakartabarat.or.id/
"Selamat datang, Pak. Silakan mendaftar di sebelah sana," sapa Thomas Agus H., salah seorang sesepuh GADI, menyambut tamu yang datang dengan ramah.
Aula tempat pelaksanaan donor darah tampak bersih. Pendingin ruangannya adem pula. Tak ada antrean berarti. Kursi-kursi di ruang tunggu tertata rapi. Ada suguhan bubur kacang hijau bagi pendonor. Yang tak suka bubur, bisa mencicipi teh hangat manis di sudut ruangan. Pendek kata, pendonor benar-benar dibuat nyaman dan dimanjakan.
Abbalove Ministries atau dikenal juga sebagai Gereja Yesus Kristus Tuhan merupakan sebuah sinode gereja Kristen Protestan yang berbadan hukum di Indonesia dan berpusat di Jakarta. Sejak awal masuk lobinya yang terletak di Blok F, Greenville Maizonette, Abbalove tak tampak seperti gereja. Bersih dan rapi seperti perkantoran umumnya.
"Kebanyakan pendonor jemaah gereja Abablove," terang Thomas, yang ternyata sudah mendonorkan darah 89 kali. "Semoga tahun ini bisa genap 100 kali dan dipanggil ke Istana," imbuhnya sumringah. Thomas sudah menjadi donor darah selama 20 tahun tanpa putus. "Harusnya sih 29 tahun, tapi selama 9 tahun saya pernah enggak donor karena harus ke Amerika Serikat buat menyelesaikan kuliah," sambung lelaki yang tinggal di Jalan Kartini, Jakarta Pusat ini.
Dengan target 75 pendonor, GADI yang bergerak di bidang kemanusiaan - donor darah khususnya - menurut Novel sang Ketua Panitia, memang akan lebih banyak menyasar donor dari kalangan jemaah gereja dan siswa-siswa sekolah. "Pokoknya kami akan terus mendukung PMI untuk memenuhi kebutuhan darah di Jakarta Barat khususnya," tegas Novel.
Kristin, 55 tahun, adalah warga Cengkareng yang juga jemaah Gereja Abbalove. Pagi itu dia datang mendaftar sebagai donor bersama putri perempuannya. "Kebetulan saya dengar pengumuman di gereja akan ada acara donor darah hari ini, makanya sekalian saya ajak putri saya." Sayangnya, hanya Kristin yang lolos skrining kesehatan. Sang putri tidak memenuhi syarat karena Hb-nya sedang rendah. "Ini kalau tidak salah hitung, yang kesebelas ya," jelas Kristin, saat ditanya sudah berapa kali mendonorkan darah.
Sementara Agus (30 tahunan), juga warga Cengkareng, mengaku ini donor pertamanya di Jakarta. Pria asal Aceh ini sebelumnya rajin berdonor, tapi di tanah kelahirannya. "Mungkin sudah 8 atau 9 kali," tutur Agus. Baik Kristin maupun Agus mengakui, termotivasi mendonorkan darah awalnya karena ingin membantu kerabat dan sahabat yang sedang membutuhkan pertolongan. "Tapi lama-lama ketagihan," Kristin terkekeh. "Ya, karena sehabis donor darah, badan jadi lebih segar," sela Agus.
Acara hari ini dihadiri juga oleh Ketua PMI Jakarta Barat Beky Mardani dan Sekretaris Ujang Sungkawa, beserta jajaran pengurus, termasuk Kepala Markas Nasrun Nadjib.
Terima kasih orang-orang baik. Terima kasih Gerakan Aksi Donor Indonesia dan Abablove Ministries, semoga kolaborasi dengan PMI Kota Jakarta Barat dapat berlangsung lebih baik lagi di masa mendatang. (icul)
sumber : https://www.pmijakartabarat.or.id/