Berita PMI DKI Jakarta Beri Penghargaan DDS Ke 50 Kali
07/12/2022

Donor darah adalah pelayanan kemanusiaan, untuk itu dengan kita mendonorkan darah dapat membantu menyelamatkan hidup sesama yang membutuhkan, dengan Slogan “Kita Sehat Mereka Selamat“.
Hari ini, Sabtu (3/12) PMI DKI Jakarta berikan penghargaan kepada 400 pendonor darah sukarela yang telah menyumbangkan darahnya lebih dari 50 kali di Aula lantai 5 (lima), Gedung PMI DKI Jakarta Jalan Kramat Raya No.47 Jakarta Pusat.
Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya (PSD) H. Syarifuddin mengatakan pemberian penghargaan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh PMI DKI Jakarta setiap tahun nya.
Lanjutnya, sebanyak 400 pendonor yang menerima penghargaan pada kesempatan ini terdiri dari 368 pendonor pria dan 32 pendonor wanita. Untuk penerima penghargaan donor darah dengan usia termuda diberikan kepada saudara Fikri (31th) sedangkan usia tertua diberikan kepada bapak Didiek Setyadi (73th).
Dia menambahkan, Untuk saat ini PMI DKI Jakarta memiliki stok diatas 10.000 kantong darah sehingga untuk sepuluh hingga dua puluh hari kedepan masih aman. Stabilnya stok darah di PMI DKI Jakarta terbantu dengan tinggi nya animo masyarakat untuk berdonor darah.
“Atas partisipasi warga tersebut, PMI DKI Jakarta memberikan piagam penghargaan kepada pendonor darah sukarela yang sudah melakukan donor darah sebanyak 50 kali,” ucap Syarifuddin.
Selain itu, sosialisasi terus dilakukan oleh PMI DKI Jakarta ke sekolah-sekolah untuk mengajak anak-anak muda mendonorkan darah mereka, karena selama ini yang rutin melakukan donor darah adalah kalangan orangtua.
Setetes darah anda menyelamatkan jiwa sesama, inilah yang kita himbau yang kita berikan satu knowledge untuk adik-adik kita supaya rutin melakukan kegiatan donor darah seperti ini. Nah sekarang kan sudah canggih peralatan kita bukan lagi dua bulan setengah tapi kita punya alat yang Namanya apheresis.
“Donor apheresis itu rentang waktu cukup dua minggu sekali yang dikeluarkan bukan sel darah merah saja tetapi semua komponen darah. Nantinya darah yang keluar akan masuk kembali ke tubuh pendonor setelah trombositnya masuk kedalam kantong darah,” tutup Syarifuddin.
Sementara itu Pendonor darah dengan usia tertua Didi Setiadi mengaku merasa senang sekali karena dengan penghargaan ini berarti PMI sangat menghargai para donor yang sudah melakukan donor darah secara sukarela. Mudah-mudahan ini bisa menarik perhatian masyarakat lain yang belum melakukan donor darah.
Hari ini, Sabtu (3/12) PMI DKI Jakarta berikan penghargaan kepada 400 pendonor darah sukarela yang telah menyumbangkan darahnya lebih dari 50 kali di Aula lantai 5 (lima), Gedung PMI DKI Jakarta Jalan Kramat Raya No.47 Jakarta Pusat.
Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya (PSD) H. Syarifuddin mengatakan pemberian penghargaan ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh PMI DKI Jakarta setiap tahun nya.
Lanjutnya, sebanyak 400 pendonor yang menerima penghargaan pada kesempatan ini terdiri dari 368 pendonor pria dan 32 pendonor wanita. Untuk penerima penghargaan donor darah dengan usia termuda diberikan kepada saudara Fikri (31th) sedangkan usia tertua diberikan kepada bapak Didiek Setyadi (73th).
Dia menambahkan, Untuk saat ini PMI DKI Jakarta memiliki stok diatas 10.000 kantong darah sehingga untuk sepuluh hingga dua puluh hari kedepan masih aman. Stabilnya stok darah di PMI DKI Jakarta terbantu dengan tinggi nya animo masyarakat untuk berdonor darah.
“Atas partisipasi warga tersebut, PMI DKI Jakarta memberikan piagam penghargaan kepada pendonor darah sukarela yang sudah melakukan donor darah sebanyak 50 kali,” ucap Syarifuddin.
Selain itu, sosialisasi terus dilakukan oleh PMI DKI Jakarta ke sekolah-sekolah untuk mengajak anak-anak muda mendonorkan darah mereka, karena selama ini yang rutin melakukan donor darah adalah kalangan orangtua.
Setetes darah anda menyelamatkan jiwa sesama, inilah yang kita himbau yang kita berikan satu knowledge untuk adik-adik kita supaya rutin melakukan kegiatan donor darah seperti ini. Nah sekarang kan sudah canggih peralatan kita bukan lagi dua bulan setengah tapi kita punya alat yang Namanya apheresis.
“Donor apheresis itu rentang waktu cukup dua minggu sekali yang dikeluarkan bukan sel darah merah saja tetapi semua komponen darah. Nantinya darah yang keluar akan masuk kembali ke tubuh pendonor setelah trombositnya masuk kedalam kantong darah,” tutup Syarifuddin.
Sementara itu Pendonor darah dengan usia tertua Didi Setiadi mengaku merasa senang sekali karena dengan penghargaan ini berarti PMI sangat menghargai para donor yang sudah melakukan donor darah secara sukarela. Mudah-mudahan ini bisa menarik perhatian masyarakat lain yang belum melakukan donor darah.